6 Fakta Kumbang Lepuh, Racunnya Bisa Berdampak bagi Kulit Manusia

Kumbang lepuh merupakan spesies serangga pemakan tumbuhan dari famili Meloidae. Ada sekitar 2.000-7500 spesies kumbang lepuh sehingga mereka bisa ditemukan di berbagai negara. Khususnya tempat hangat, beriklim sedang, daerah kering, dan cenderung tinggal di dekat banyak tanaman di pertanian atau peternakan.
Diperkirakan meloidae, nama ilmiah kumbang lempuh dinamai oleh ahli entomologi Swedia, Leonard Gyllenhall. Kumbang lepuh membawa zat kaustik disebut cantharidin yang menimbulkan banyak gejala dan membuat melepuh kulit manusia, sesuai nama dari hewan ini.
Ini yang harus jadi perhatian. Kamu harus membaca artikel ini untuk mengetahui fakta selengkapnya dari serangga beracun ini, ya.
1.Ciri fisik kumbang lepuh
Dilansir Kidadl, kumbang lepuh dewasa memiliki panjang 0,75-1,25 inci dan beratnya 2,2 pon. Mereka memiliki kepala lebar, bulat dan persegi panjang. Pronotum di belakang kepalanya lebih sempit dibandingkan kepala dan bagian tubuh lainnya. Tak luput, terdapat antena seperti benang atau manik-manik.
A-z animals menjelaskan, mereka tersedia dengan berbagai warna misalnya di Amerika Serikat, kumbang ini berwarna hitam dan abu-abu. Kumbang lepuh bertubuh lunak, berukuran sedang, dadanya sempit dan perut berbentuk silinder atau bulat dan mempunyai 6 kaki.
Hewan ini memiliki tanda cerah sebagai sinyal untuk memperingatkan predator sifat beracunnya, walaupun ini tidak dilakukan oleh semua spesies meloidae.