6 Fakta Matahari, Bintang Raksasa yang Bisa Menampung Sejuta Bumi

Matahari adalah segalanya bagi Bumi. Tanpa matahari, semuanya akan gelap. Kehidupan akan berjalan begitu berbeda. Bahkan sangat mungkin kita semua akan mati. Namun, matahari bukan hanya penting bagi Bumi tapi juga seluruh tata surya. Ini karena matahari menyumbang 99,8 persen massa bagi tata surya kita. Sisa 0,2 persen lain berasal dari planet Jupiter.

Dibandingkan dengan seluruh planet yang ada di tata surya, matahari jelas lebih besar. Matahari kita memiliki jari-jari sebesar 695.508 km atau sekitar 109,2 kali bumi. Dengan jari-jari sepanjang itu, bisa dibayangkan betapa besarnya bintang kuning satu ini. Saking besarnya, dibutuhkan 11.900 Bumi hanya untuk menutupi permukaan matahari.

Seandainya matahari adalah bola kosong, maka kita memerlukan 1,3 juta planet seukuran Bumi hanya untuk membuat bola kosong itu jadi penuh.

Semua benda langit di alam semesta ini berputar. Seperti yang kita tahu, Bumi  berputar mengelilingi matahari. Meski kelihatannya diam, tapi matahari juga bergerak cepat mengelilingi galaksi Bimasakti. Sekadar informasi, matahari berjarak 24.000-26.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti.

Dan setiap detiknya, matahari bergerak dengan kecepatan 220 km. Walaupun bagi manusia, matahari sangat cepat tapi ukuran galaksi Bimasakti juga sangat besar sehingga untuk menyelesaikan satu putaran orbit galaksi, matahari kita membutuhkan waktu sekitar 225 sampai 250 juta tahun.

Sama dengan manusia, matahari juga bertambah tua. Saat ini usia matahari adalah 4,6 miliar tahun. Usia itu bisa dibilang cukup tua, apalagi matahari juga sudah menghabiskan setengah dari hidrogen yang dimilikinya. Untungnya, matahari tidak akan mati di tahun-tahun ini. Menurut para ahli, matahari masih memiliki 5 miliar tahun lagi untuk hidup sebelum akhirnya melemah dan mati.

Saat matahari akan mati, mereka justru akan bertambah kuat. Matahari akan berubah bentuk dari bintang kuning menjadi katai merah. Ukurannya pun akan semakin besar dan menelan planet yang ada di tata surya. Planet seperti Jupiter yang jaraknya jauh mungkin akan selamat tapi hal itu tidak berlaku bagi Bumi kita.

Seperti nasib Merkurius dan Venus yang ditelan mentah-mentah, Bumi juga kemungkinan besar akan mengalami nasib serupa.

Setelah matahari berhasil menelan planet kita, 1 miliar tahun kemudian ukuran matahari akan mulai mengecil. Matahari akan kembali berubah bentuk menjadi bintang katai putih. Uniknya, katai putih ini tidak akan sebesar matahari melainkan sebesar planet Bumi kita atau bahkan lebih kecil lagi. Meski ukurannya kecil, katai putih tidak akan langsung mati melainkan hidup untuk miliaran tahun sebelum akhirnya benar-benar mati.