ilustrasi mengobati iritasi yang disebabkan oleh poison ivy (pixabay.com/atomfresh)
Kalau kamu tanpa sengaja menyentuh poison ivy, jangan panik dulu! Ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan agar iritasi tidak semakin parah. Dilansir laman American Academy of Dermatology, segera cuci bagian kulit yang terkena dengan sabun dan air dingin sesegera mungkin. Langkah ini membantu menghilangkan sisa minyak urushiol sebelum terserap lebih dalam atau menyebar ke bagian tubuh lain.
Jangan lupa juga untuk mencuci pakaian yang digunakan saat kontak dengan tanaman, karena minyaknya bisa menempel di kain dan memicu ruam baru jika tersentuh lagi. Selain pakaian, bersihkan semua benda yang mungkin terkena minyak urushiol, seperti alat berkebun, tali hewan pelihraan, ataupun bulu hewan. Gunakan sarung tangan ketika menyentuhnya agar minyak tidak berpindah ke kulitmu.
Jika kulit sudah terlanjur gatal atau muncul ruam, hindari menggaruk area yang gatal karena bisa memperparah iritasi dan berisiko infeksi. Sebagai gantinya, kamu bisa mengoleskan krim calamine, lotion mentol, atau melakukan kompres dingin untuk meredakan rasa gatal dan bengkak. Namun, bila ruamnya meluas atau muncul di area sensitif seperti wajah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis, misalnya dengan obat antihistamin atau kortikosteroid.
Bagaimana menarik kan fakta-fakta dari poison ivy? Si tanaman berdaun tiga ini memang terlihat biasa, tapi di balik tampilannya ini tersembunyi urushiol yang bisa di benda selama bertahan berbulan-bulan, bahkan ikut menyebar lewat asap pembakaran. Jadi, kalau suatu hari kamu jalan-jalan di alam bebas dan melihat tanaman berdaun tiga yang tampak mengilap, ingat pepatahnya ‘Leaves of three, let it be!’, lebih baik hindari daripada menyesal karena gatal berhari-hari!