6 Fakta Menarik Vampire Squid, Vampir Misterius dari Laut Dalam

Biarpun namanya cumi-cumi, cumi-cumi vampir bukanlah cumi-cumi. Mereka juga bukan gurita. Makhluk satu ini begitu unik sampai dimasukkan ke kategori tersendiri oleh para ilmuwan.

Mereka masuk dalam superordo yang sama bersama gurita yakni Octopodiformes. Bedanya, cumi-cumi vampir punya ordonya sendiri, Vampyromorphida. Di dalam ordo ini, cumi-cumi vampir jadi satu-satunya anggota yang masih hidup. 

Menurut NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), mereka berevolusi dari nenek moyang gurita. Berdasarkan catatan fosilnya, garis keturunan mereka bermula sekitar 165 juta tahun lalu! 

Cumi-cumi vampir mendiami perairan laut tropis dan hangat di seluruh dunia. Habitat mereka meliputi wilayah kedalaman laut yang super dingin, gelap, dan minim oksigen.

Kamu bisa menemukan mereka di kedalaman antara 300--3 ribu meter, tutur laman A-Z Animals. Jumlah populasi mereka masih belum diketahui pasti, tapi NOAA mengungkapkan kalau spesies unik ini tidak terancam kepunahan. 

Biarpun namanya vampir, ia gak mengisap darah kok. Mereka ini adalah apa yang disebut detritivor. Mereka memperoleh energi dari sisa-sisa makhluk hidup.

Menurut Aquarium of the Pacific, cumi-cumi vampir memakan marine snow atau salju laut yang berupa kotoran atau sisa-sisa bangkai makhluk hidup yang jatuh dari wilayah permukaan ke dasar laut. Karena tinggal di kedalaman yang minim makanan dan cahaya Matahari, cumi-cumi vampir harus menghemat energi dengan gak banyak bergerak. 

Melihat bentuknya yang cukup bikin ngeri, ditambah dengan tempat tinggalnya yang gelap dan tak terjamah sinar Matahari, pasti akan membuatmu bertanya-tanya apakah cumi-cumi vampir berbahaya bagi manusia atau tidak.

Jawabannya adalah tidak. Tempat tinggalnya yang jauh di kedalaman laut membuat frekuensi kontak antara manusia dan sefalopoda ini jadi minim. Ukuran tubuh mereka juga gak begitu besar. Dilansir laman Animal Diversity Web, tubuh mereka punya ukuran panjang maksimum 28 sentimeter.

Cumi-cumi dikenal memiliki tinta hitam yang disemburkan saat berada dalam bahaya. Nah, berbeda dari cumi-cumi, cumi-cumi vampir gak punya tinta ini. Sebagai gantinya, cumi-cumi vampir memanfaatkan kemampuannya untuk menyala dalam gelap. 

Menurut laman Oceana, cumi-cumi vampir mengeluarkan lendir mengandung partikel bioluminesensi yang bisa mengeluarkan cahaya berkelap-kelip untuk membingungkan predator. Lendir ini bisa menyala sampai hampir 10 menit lamanya, lho.

Hampir sekujur tubuh mereka juga diliputi organ penghasil cahaya bernama photophores. Kalau dalam bahaya, cumi-cumi vampir akan menggunakan kemampuannya menyala dalam gelap dan berenang menggunakan sepasang sirip di kepalanya yang mirip telinga. 

Selain kemampuan menyala dalam gelap, cumi-cumi vampir juga punya bentuk pertahanan diri lain. Kalau merasa terpojok, mereka akan menarik lengan-lengannya ke atas hingga menutupi kepala. Bagian dalam lengan mereka memiliki semacam duri lunak yang terlihat mengerikan bagi predatornya. Selain itu, bagian dalam mantelnya juga berwarna sangat gelap. Hal ini membuat mereka mudah tersamarkan di dalam gelapnya area laut dalam. 

Mereka juga bisa berenang cukup cepat. Menurut Aquarium of the Pacific, cumi-cumi vampir bisa berenang dua kali panjang tubuhnya per detik. Hanya saja, mereka cuma bisa berenang cepat dan dalam waktu singkat.

Nah, setelah tahu enam faktanya, bagaimana pendapatmu tentang makhluk unik satu ini? Fakta mana yang paling membuatmu terkesan?