6 Fakta Pembantaian Westerling, Pembunuhan Massal di Sulawesi Selatan

Nama Raymond Westerling mungkin jadi nama yang asing bagi kita saat ini. Namun siapa sangka, jika di tahun 1946 Westerling justru sangat dikenal bukan hanya di kalangan warga dan militer Belanda namun juga rakyat Indonesia khususnya rakyat Sulawesi Selatan.
Sayangnya kepopuleran nama Westerling bukan karena pria Belanda ini pernah membantu Indonesia melainkan karena kekejamannya dalam upaya pembunuhan massal di Sulawesi Selatan yang kemudian dikenal dengan nama Pembantaian Westerling.
1. Terjadi setelah kemerdekaan
Di awal kemerdekaan, Belanda hanya mengakui Jawa, Sumatera, dan Madura sebagai wilayah Indonesia. Pengakuan itu tertulis dalam Perjanjian Linggarjati. Namun saat perjanjian itu dibuat, beberapa daerah di luar Jawa dan Sumatera masih melakukan berbagai perlawanan dengan Belanda.
Salah satu wilayah yang memiliki perlawanan paling kuat adalah di Sulawesi Selatan. Walaupun banyak pejuang sudah ditangkap, namun perlawanan tidak kunjung padam. Hal ini membuat Belanda kewalahan dan memutuskan mengirimkan pasukan khusus untuk mengatasi perlawanan rakyat Sulawesi Selatan.