Pemilihan nama semut firaun didasari oleh anggapan keliru bahwa mereka sudah muncul dan menjadi salah satu wabah penyakit yang terjadi sejak era Mesir kuno. Diperkirakan bahwa semut ini berasal dari Afrika. Walaupun para peneliti belum menemukan kesepakatan mengenai asal usul pasti dari semut firaun.
Semut firaun biasanya memiliki panjang 2 mm termasuk hewan kecil berwarna kuning dan cokelat kemerahan dengan perut lebih gelap. Mereka memiliki tangkai daun yakni pinggang sempit antara dada dan perut serta dadanya tidak memiliki duri. Penglihatan semut firaun cenderung mempunyai rata-rata 32 ommatidia.
Jantan memiliki panjang 3 mm berwarna hitam dan bersayap walau tak bisa terbang. Sedangkan si betina dipanggil ratu berwarna merah tua dan panjangnya mencapai 5mm. Sayap betina malah hilang setelah kawin dan juga tak bisa terbang, menurut laman Kids kiddle.
Semut firaun punya keunikan dalam kehidupan perkawinannya serta menjadi hama di berbagai tempat. Penasaran?. Simak penjelasan selengkapnya.