Bunga matahari memang pantas jadi simbol optimisme. Sejak pagi hingga sore, kepalanya selalu tampak “mengejar” arah matahari. Fenomena ini dikenal sebagai heliotropisme, gerakan tanaman mengikuti sumber cahaya. Tapi tahukah kamu bahwa gerakan itu bukan sekadar kebiasaan, melainkan hasil kerja sistem biologis yang rumit? Di balik gerakan lembutnya, ada proses ilmiah yang menakjubkan.
Heliotropisme bukan hanya soal keindahan, tapi juga strategi bertahan hidup. Dengan mengikuti cahaya, bunga matahari memaksimalkan proses fotosintesis untuk mendapatkan energi. Selain itu, gerakan ini membantu bunga menjaga suhu dan menarik penyerbuk lebih efektif. Mari kita bahas enam fakta unik yang menjelaskan bagaimana bunga matahari bisa begitu setia pada sinar mentari.
