Bunga kembang sepatu (pixabay.com/sawontheboss4)
Kembang sepatu dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk sebagai antibakteri alami. Penelitian oleh Sari (2017), melaporkan bahwa ekstrak daun bunga kembang sepatu efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Sementara penelitian oleh Azzahra, dkk. (2023), mengungkapkan bahwa fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan daun kembang sepatu memiliki aktivitas
antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis, namun potensinya tidak sebanding dengan siprofloksasin dalam menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus epidermidis.
Bunga-bunga dengan sifat antibakteri ini tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Dengan kandungan senyawa aktif yang mampu melawan bakteri, keenam bunga ini berpotensi menjadi alternatif alami dalam berbagai produk kesehatan dan perawatan. Seiring berkembangnya penelitian, pemanfaatan tanaman ini bisa semakin luas, baik dalam dunia medis maupun kehidupan sehari-hari. Jadi, selain menikmati keindahannya, kita juga bisa lebih sadar akan potensi luar biasa yang tersimpan dalam setiap kelopak bunga.
Sumber Referensi :
RAHMAWATI, S., Ahwan, A., & Qonitah, F. (2021). Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Metanol Daun Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Terhadap Escherichia coli ESBL (Extended Spectrum Beta Lactamase).
Namira, D. S., & Hendradi, E. (2023). Karakteristik Fisik dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) dalam Sediaan Gel Hydroxyethyl Cellulose (HEC). Camellia: Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal, 2(1), 92-99.
Ayu, L., Kuspradini, H., & Ruga, R. (2024). POTENSI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DIKLOROMETANA DAN METANOL BUNGA TEROMPET EMAS (Allamanda cathartica L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923. JURNAL ATOMIK, 9(2), 78-83.
Shoviantari, F., Macado, R. B. A., & Ramadhani, R. N. (2024). Uji Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan Gel Ekstrak Etanol Bunga Kertas (Bougenvillea glabra). Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, 21(1), 96-105.
Anggia, F. T., Yuharmen, Y., & Balatif, N. (2014). Perbandingan Isolasi Minyak Atsiri dari Bunga Kenanga (Cananga Odorata (Lam.) Hook. F & Thoms) Cara Konvensional dan Microwave Serta Uji Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan (Doctoral dissertation, Riau University).
Husnayanti, A., Pratiwi, A. P., & Sudirman, M. S. (2024). Potensi Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga odorata) dari Pulau Bangka sebagai Kandidat Antiseptik. JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG, 12(1), 37-51.
Sari, Y. E. S. (2017). Efektivitas Perasan Daun Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus.
Azzahra, F., Wiastuti, A., & Rusmadi, R. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat dan n-Heksan Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis.