6 Kekacauan Serius Setelah Terjadinya Perang Dunia II

Pada pertengahan Agustus 1945, seluruh dunia bisa menghela napas lega. Imperial Jepang baru saja menyerah, yang akhirnya mengakhiri kengerian Perang Dunia II yang telah menewaskan 60 juta orang di beberapa wilayah dan melibatkan orang-orang tak bersalah. Hitler sudah tiada, Holocaust sudah berakhir dan Sekutu menang.
Meskipun buku-buku sejarah menggambarkan akhir Perang Dunia II sebagai akhir dari kekejaman perang, kenyataan yang sebenarnya, orang-orang yang masih bertahan hidup di tahun 1945 masih dilanda kegelisahan. Setelah penyerahan Jerman dan Jepang, beberapa kejadian buruk masih saja terjadi.
1. Penduduk Jerman yang terluntang-lantung
Pada musim panas 1945, Jerman baru saja dikalahkan akibat terjadinya perang yang diciptakannya. Sebagian dari penduduk Jerman berimigrasi ke negara-negara Eropa. Ketika Perang Dunia II berakhir, Cekoslowakia, Polandia, Hongaria, dan Yugoslavia disinggahi penduduk Jerman yang lumayan banyak. Namun, para Sekutu memaksa mereka semua untuk kembali ke Jerman. Yang akhirnya menjadi migrasi masal terbesar dalam sejarah manusia.
Seperti yang dijelaskan oleh The Chronicle of Higher Education, orang Polandia, Ceko, dan Slovakia bersikap buruk kepada etnis Jerman, mereka digiring keluar dari desa dengan ditodong senjata. Wanita hamil kala itu harus mati kedinginan saat mereka dibawa ke Polandia utara. Di kota Postoloprty di Ceko, lima remaja Jerman dicambuk dan dieksekusi di alun-alun kota.
Dilansir dari Washington Post, lima tahun setelah perang, 13 juta orang Jerman secara paksa dideportasi dari tanah air mereka sendiri. Hingga 1 juta orang meninggal.