6 Kenyataan Pahit jika Hidup di Masa Romawi Kuno

Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya kembali ke masa lalu? Bukan hanya satu atau sepuluh tahun yang lalu, melainkan ribuan tahun yang lalu dan menjadi bagian dari masyarakat kuno. Menyenangkan, dan pasti menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bukan?
Meski begitu, hidup di masa peradaban kuno, termasuk Romawi Kuno bukanlah sesuatu yang mudah. Bukan cuma karena tidak adanya berbagai teknologi canggih seperti yang kita gunakan hari ini, tapi juga karena budaya dan kepercayaan warga setempat juga menyulitkan, terutama bagi orang yang berasal dari kalangan bawah.
Jadi seberapa sulit hidup di masa peradaban Romawi Kuno? Dilansir Listverse, berikut enam kenyataan yang harus kamu terima jika hidup di masa peradaban Romawi Kuno!
1. Nasib seseorang sangat ditentukan oleh ayahnya
Seorang ayah atau laki-laki tertua sangat berkuasa dalam keluarga Romawi Kuno. Bukan cuma karena mereka yang mencari uang, tapi karena mereka-lah yang berperan sebagai pater familia atau kepala keluarga.
Sebagai pater familia, seorang ayah dapat menerapkan aturan apa pun pada anggota keluarga atau siapa pun yang tinggal di bawah atap rumahnya, dan menghukum bahkan membunuh anggota keluarga ketika mereka melanggar aturan atau menyebabkan masalah.
Ayah juga menjadi satu-satunya anggota keluarga yang dapat memiliki tanah, dan mewakili keluarganya. Baik itu untuk urusan bisnis, hukum, maupun agama. Ketika seorang ayah meninggal, maka peran sebagai pater familia akan jatuh pada anak laki-laki tertua dalam keluarga tersebut.