Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi burung peliharaan
ilustrasi burung peliharaan (freepik.com/pvproductions)

Intinya sih...

  • Salah pilih sangkar sejak awal, ukuran dan bentuk sangkar sangat menentukan kenyamanan burung.

  • Terlalu sering pindah-pindah tempat sangkar bisa bikin burung bingung dan tidak nyaman.

  • Asal kasih makan tanpa perhatikan nutrisi bisa menurunkan performa dan suara kicauannya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memelihara burung itu memang menyenangkan. Suara kicauannya bisa bikin rumah lebih hidup, dan warnanya pun sedap dipandang. Tapi meskipun terlihat sederhana, ternyata banyak hal kecil yang tanpa sadar sering keliru dilakukan para penghobi, terutama yang masih pemula.

Padahal, kesalahan-kesalahan ini bisa berdampak besar bagi kesehatan dan kenyamanan burung. Nah, biar burung peliharaanmu tetap sehat dan bahagia, yuk kenali enam kesalahan umum yang sebaiknya kamu hindari sejak awal!

1. Salah pilih sangkar sejak awal

ilustrasi burung (freepik.com/wirestock)

Banyak orang yang langsung beli sangkar tanpa mikir panjang, asal kelihatan bagus atau murah. Padahal, ukuran dan bentuk sangkar sangat menentukan kenyamanan burung. Sangkar yang terlalu sempit bisa bikin burung stres dan susah bergerak. Bahkan, bisa bikin bulunya rusak karena sering terbentur.

Sebelum beli, pastikan kamu sesuaikan ukuran sangkar dengan jenis burung yang akan dipelihara. Perhatikan juga letak tempat makan, tangkringan, dan ventilasinya. Semakin nyaman sangkarnya, semakin tenang dan aktif juga burungmu.

2. Terlalu sering pindah-pindah tempat sangkar

ilustrasi peliharaan (freepik.com/pvproductions)

Kadang kamu mungkin ingin coba-coba taruh sangkar di spot yang berbeda, entah karena pengin burung dapat cahaya lebih banyak atau biar tampilannya cocok dengan dekorasi rumah. Tapi terlalu sering mindah posisi sangkar justru bisa bikin burung bingung dan gak nyaman.

Burung termasuk hewan yang mudah stres kalau lingkungannya berubah drastis. Cobalah tetapkan satu lokasi yang tenang, cukup cahaya pagi, dan aman dari gangguan—seperti angin kencang atau suara bising. Setelah itu, jangan terlalu sering ubah-ubah lagi posisi sangkarnya, ya.

3. Asal kasih makan tanpa perhatikan nutrisinya

ilustrasi memelihara burung (freepik.com/pvproductions)

Ngasih makan burung memang kelihatannya gampang, tinggal tuang biji-bijian ke wadah. Tapi kalau kamu cuma andalkan satu jenis pakan terus-menerus, burung bisa kekurangan nutrisi yang penting buat kesehatannya. Bahkan, bisa menurunkan performa dan suara kicauannya.

Coba variasikan pakan burungmu. Tambahkan buah, sayur, atau serangga kecil sesuai jenis burungnya. Jangan lupa juga cek tanggal kedaluwarsa pakan kemasan dan pastikan tempat makan bersih setiap hari. Nutrisi yang seimbang bikin burung lebih sehat dan aktif.

4. Lupa bersihin sangkar secara rutin

ilustrasi pelihara burung (freepik.com/pvproductions)

Ini nih, kesalahan yang paling sering dilakukan tanpa sadar. Kadang kamu mungkin ngerasa sangkar masih “aman” padahal udah mulai bau atau kotor. Padahal, lingkungan yang kotor bisa jadi tempat berkembang biaknya kuman dan parasit, yang bisa bikin burung gampang sakit.

Biasakan bersihkan sangkar minimal dua sampai tiga kali seminggu. Ganti alas sangkar, cuci wadah makan dan minum, serta bersihkan tangkringannya. Kalau bisa, seminggu sekali semprot bagian dalam sangkar dengan cairan pembersih aman agar tetap steril. Burung sehat, kamu pun tenang.

5. Gak kasih waktu jemur yang cukup

ilustrasi menjemur burung (freepik.com/wirestock)

Sinar matahari pagi penting banget buat burung. Bukan cuma untuk bantu pembentukan vitamin D, tapi juga untuk menjaga mood dan stamina burung. Sayangnya, banyak pemilik yang malas atau lupa jemur burung karena alasan cuaca atau waktu.

Kalau kamu sayang burungmu, cobalah sediakan waktu 15–30 menit tiap pagi buat menjemur. Pilih waktu antara pukul 07.00–09.00 agar sinarnya masih hangat dan aman. Jangan langsung dijemur saat cuaca ekstrem atau panas terik, ya. Dengan penjemuran rutin, bulu burung lebih mengilap dan suara kicauannya lebih stabil.

6. Kurang interaksi bikin burung jadi liar

ilustrasi interaksi dengan burung (freepik.com/pvproductions)

Banyak orang berharap burungnya cepat gacor atau jinak, tapi lupa satu hal penting: interaksi. Kalau kamu jarang mengajak burung bicara, bermain, atau bahkan hanya sekadar mendekatkan diri, burung bisa merasa asing dan malah makin liar.

Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk menyapa burungmu. Bisa sambil memberi makan, memanggil namanya, atau memutarkan suara kicauan burung lain sebagai stimulasi. Semakin sering kamu berinteraksi, semakin besar peluang burung menjadi jinak dan nyaman di sekitarmu.

Memelihara burung memang menyenangkan, tapi juga butuh perhatian dan konsistensi. Kesalahan-kesalahan kecil yang kamu anggap sepele bisa berdampak besar kalau terus dibiarkan. Dengan lebih peka dan sabar, kamu bisa menciptakan lingkungan yang bikin burungmu tumbuh sehat, aktif, dan rajin berkicau.

Ingat, burung bukan sekadar hewan hias. Mereka juga butuh kenyamanan dan kasih sayang dari pemiliknya. Yuk, rawat dengan sepenuh hati!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team