SS Alkimos awalnya digunakan oleh Amerika dalam Perang Dunia II. Kapal itu kemudian dijual ke Norwegia, yang mereka gunakan untuk transportasi senjata. Pada tahun 1944, salah satu awaknya membunuh seorang operator radio bernama Maude E. Steane. Kemudian, ia menembak dirinya sendiri.
Pihak Norwegia menutupi insiden tersebut dan mengklaim kalau tembakan musuh lah yang telah membunuh Steane. Setelah peristiwa ini, SS Alkimos dijual ke perusahaan pelayaran Yunani. Namun, berbagai insiden aneh dan tidak dapat dijelaskan terus terjadi setelahnya.
Pada tahun 1963, SS Alkimos bertabrakan dengan terumbu karang di lepas pantai Australia. Kapal itu ditarik ke Fremantle untuk diperbaiki, tetapi terbakar ketika berada di sana. Kapal itu pun diderek untuk dibawa ke Hong Kong. Namun tak lama setelahnya, tali dereknya putus.
Perusahaan derek tidak bisa melepaskannya, jadi mereka meninggalkan seorang penjaga di atas kapal. Anehnya lagi, penjaga itu merasakan banyak hal aneh di dalamnya, termasuk hawa orang yang marah, suara ketukan, dan langkah kaki di atas kapal.
Selama bertahun-tahun, beberapa perusahaan mencoba untuk memakai SS Alkimos. Namun setiap kali digunakan, hal-hal buruk selalu menimpa awaknya. Akhirnya, kapal itu ditinggalkan dan dibiarkan tenggelam ke dalam laut.