Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bajak laut (unsplash.com/Sergey Semin)

Sejak Robert Louis Stevenson menulis Treasure Island pada 1883, bajak laut jadi disukai banyak orang hampir di seluruh dunia. Dari seri film Pirates of the Caribbean hingga serial televisi Black Sails, bajak laut mendominasi dunia fantasi kita.

Sayang, sebagian besar hal yang kamu pikir benar tentang bajak laut ternyata hanyalah fiksi. Yuk, kita cek fakta tentang bajak laut yang ternyata berbeda dari film melalui artikel berikut ini.

1. Mitos: semua bajak laut adalah laki-laki

ilustrasi lukisan Anne Bonny dan Mary Read (commons.wikimedia.org/Benjamin Cole)

Laura Sook Duncombe menentang persepsi umum bahwa perompak adalah profesi untuk laki-laki dalam bukunya yang berjudul Pirate Women: The Princesses, Prostitutes, and Privateers Who Ruled the Seven Seas.

Memang, kebanyakan bajak laut yang dikenal dalam sejarah adalah laki-laki, seperti Kapten Kidd, Calico Jack, dan Blackbeard, tetapi sedikit yang tahu bahwa ada ratu bajak laut Maroko pada abad ke-16, yakni Sayyida al-Hurra atau Lady Mary Killigrew, di masa Ratu Elizabeth I. Selain itu, ada juga bajak laut perempuan terkenal lainnya, seperti Anne Bonny dan Mary Read yang sama kejamnya dengan bajak laut laki-laki.

Ada juga yang mengatakan bahwa bajak laut perempuan harus menyamar menjadi laki-laki agar diizinkan menjarah. Beberapa perempuan memang harus menyembunyikan identitas mereka, tetapi banyak perempuan yang tidak mau melakukan penyamaran itu.

2. Mitos: semua bajak laut berkulit putih

Editorial Team

Tonton lebih seru di