6 Mitos Terbesar dalam Sejarah yang Masih Dipercaya Hingga Hari Ini

Benarkah kalau Hannibal pernah membawa gajah perangnya ke pegunungan Alpen? Ya, Hannibal melakukannya pada Perang Punisia Kedua, meski beberapa sejarawan sempat menganggapnya sebagai mitos belaka. Hal ini wajar, mengingat kalau fakta sejarah selalu direvisi sesuai temuan baru untuk meluruskan pemahaman kolektif kita tentang masa lalu.
Namun dalam beberapa kasus, mitos atau miskonsepsi justru dianggap sebagai fakta sejarah yang valid. Dari sekian banyak contohnya, berikut enam mitos yang masih dianggap sebagai fakta sejarah sampai hari ini.
1. Pertempuran negara vs negara di Abad Pertengahan
Selama periode Abad Pertengahan di Eropa, banyak yang mengira kalau konflik di dalamnya bersifat nation vs nation (negara melawan negara). Nyatanya, gagasan berjuang untuk negara sangatlah modern. Mereka datang bersamaan dengan identitas "nasional" yang baru dimiliki oleh banyak di awal abad ke-20.
Pada Abad Pertengahan, Inggris misalnya, masih menjadi kumpulan kerajaan kecil. Banyak dari konflik terbesar yang terjadi di antara faksi saingan seperti Wessex dan Mercia. Dalam kasus-kasus seperti ini, sering kali ada dua kelompok tentara bayaran yang berjuang untuk bertarung di kedua belah pihak. Belum ada nasionalisme pada saat itu.
Sebagaimana dilansir dari Encyclopædia Britannica, di masa sebelum ada konsep nation-state (negara-bangsa), nasionalisme sama sekali bukanlah sesuatu yang penting. Pada saat itu, hanya ada uang bayaran dan kesetian pada mahkota.