Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perayaan Tahun Baru
potret Ano Viejo di bakar pada malam tahun baru (commons.wikimedia.org/Agencia de Noticias ANDES)

Intinya sih...

  • Spanyol - Makan 12 butir anggur sebagai simbol keberuntungan dalam 12 bulan ke depan

  • Kolombia - Menarik koper kosong untuk mendatangkan keberuntungan dan peluang berpetualang di tahun baru

  • Jepang - Membunyikan lonceng 108 kali untuk menghindari hawa nafsu duniawi dan memulai tahun baru dengan tenang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Biasanya Tahun Baru dirayakan dengan semangat dan penuh harapan serta  doa baik. Hal ini terjadi pada semua masyarakat dari seluruh penjuru dunia. Namun, pada praktiknya setiap negara memiliki cara tersendiri yang unik dan penuh makna. Tradisi-tradisi ini bukan sekadar perayaan, melainkan cerminan nilai budaya dan harapan akan kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru. Merangkum dari berbagai sumber, yuk! Kita simak tradisi perayaan Tahun Baru dari 6 negara berikut yang antimainstream.

1. Spanyol – Makan 12 butir anggur

ilustrasi orang memakan buah anggur (Pexel.com/Kaboompics.com)

Seperti halnya negara-negara lain di berbagai belahan dunia, masyarakat Spanyol juga merayakan malam Tahun Baru setiap tahunnya. Namun, terdapat tradisi yang unik dan berbeda dari kebiasaan masyarakat pada umumnya. Di Spanyol, khususnya di Puerta del Sol, masyarakat setempat memiliki tradisi atau ritual memakan 12 butir anggur pada malam pergantian tahun, seperti dilansir laman Turespaña.

Pada saat pergantian hari dan tahun, tepat pukul 00.00 waktu setempat, warga Puerta del Sol akan memakan 12 butir anggur. Mereka memakan satu butir anggur setiap kali lonceng berdentang, mulai dari denting pertama hingga denting kedua belas. Tradisi ini dimaknai sebagai harapan akan keberuntungan dalam 12 bulan ke depan, yang dilambangkan oleh 12 butir anggur yang dimakan setiap denting lonceng saat pergantian tahun.

2. Kolombia – Menarik koper kosong mengelilingi rumah

ilustrasi orang membawa koper (Unsplash.com/Kit (formerly ConvertKit))

Pada umumnya, saat malam pergantian tahun, setiap orang berdoa dan berharap agar segala hal baik terjadi di tahun yang baru. Beberapa orang bahkan menyelipkan doa-doa khusus, seperti keinginan untuk bepergian atau berpetualang ke luar negeri.

Hal ini tercermin dalam tradisi unik masyarakat Kolombia. Pada malam tahun baru, warga yang ingin menjalani tahun penuh petualangan akan menarik koper kosong mengelilingi rumah atau berjalan di sekitar jalanan tepat saat tengah malam pergantian tahun. Ritual ini diyakini dapat mendatangkan keberuntungan dan membuka peluang untuk bepergian di tahun yang akan datang, seperti dilansir laman Uncover Colombia.

3. Jepang – Membunyikan lonceng 108 kali

potret lonceng kuil di Jepang (Unsplash.com/ Pourya Gohari)

Jepang dikenal dengan negara yang memiliki ribuan bangunan kuil Buddha. Biasanya di dalam kuil Buddha terdapat sebuah lonceng yang menjadi salah satu elemen penting dalam arsitektur dan ritual Buddha. Keberadaan ribuan lonceng di Jepang ini mempengaruhi budaya perayaan tahun baru.

Melansir laman The National Bells Festival, di Jepang terdapat sebuah ritual atau tradisi membunyikan lonceng sebanyak 108 kali pada malam pergantian tahun yang disebut Joya no Kane. Jumlah dentingan lonceng dalam ritual ini melambangkan 108 hawa nafsu duniawi yang harus dihindari, seperti amarah, iri hati, keserakahan, kesombongan, dan kemalasan, demi menjalani kehidupan yang lebih tenang dan baik di tahun yang baru.

Ritual Joya no Kane biasanya dimulai pukul 11 malam pada tanggal 31 Desember. Lonceng dibunyikan sebanyak 107 kali sebelum tengah malam, dan dentingan terakhir dibunyikan tepat pukul 00.00, sebagai simbol lenyapnya seluruh hawa nafsu lama dan menyambut awal yang bersih di tahun yang baru.

4. Ekuador – Membakar boneka “Ano Viejo”

potret Ano Viejo di bakar pada malam tahun baru (commons.wikimedia.org/Agencia de Noticias ANDES)

Pada malam Tahun Baru, jika kalian berada di Ekuador, jangan kaget melihat banyak orang membakar boneka dengan berbagai bentuk karakter. Tradisi ini merupakan bagian dari perayaan masyarakat Ekuador untuk menyambut tahun yang baru.

Melansir laman Atlas Obscura, setiap pergantian tahun, warga Ekuador merayakannya dengan membakar boneka yang disebut Ano Viejo. Boneka ini biasanya terbuat dari pakaian bekas dan jerami, dibentuk menyerupai tokoh politik, selebritas, atau karakter fiksi populer. Año Viejo melambangkan segala hal buruk yang terjadi di tahun sebelumnya dan akan dibakar tepat tengah malam sebagai simbol pelepasan masa lalu dan harapan baru di tahun yang akan datang.

5. Afrika Selatan – Membuang perabot lama

potret setrika listrik, salah satu perabot rumah tangga (Pixabay.com/stevepb)

Berhati-hatilah saat berjalan di malam perayaan Tahun Baru, terutama di kawasan permukiman seperti apartemen atau rumah susun di Johannesburg, Afrika Selatan. Pasalnya, bisa saja tiba-tiba ada perabot rumah tangga yang dilempar dari jendela atas. Tapi tenang saja, ini bukan karena warganya marah atau tidak suka dengan kalian, melainkan bagian dari tradisi unik yang mereka lakukan setiap malam Tahun Baru.

Menurut laman The South African, tradisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1990, bertepatan dengan berakhirnya era Apartheid di negara tersebut. Masyarakat mulai membuang perabot rumah tangga sebagai simbol membuang kesialan dan menyambut keberuntungan di tahun yang baru. Meski terkesan ekstrem, tradisi ini tetap dipertahankan hingga sekarang, meskipun pelaksanaannya kini diawasi oleh pihak berwenang demi alasan keselamatan.

6. Denmark – Memecahkan piring di depan pintu

ilustrasi pecahan piring (Unsplash.com/VCHUTTERSNAP)

Terdengar agak ekstrem, tapi kalau kalian punya rumah di Denmark, siap-siap saja setiap tahun harus bersih-bersih pecahan piring di depan rumah. Pasalnya, ada kemungkinan keluarga atau teman kalian bakal memecahkan piring di sana, dan itu bukan karena marah atau iseng, lho!

Tradisi ini memang unik. Di Denmark, saat malam tahun baru, orang-orang memecahkan piring di depan rumah kerabat atau sahabat dekat sebagai simbol cinta dan keberuntungan. Semakin banyak pecahan piring yang ditemukan di depan rumah, konon artinya makin banyak cinta dan keberuntungan yang akan datang di tahun yang baru, seperti dilansir dari laman Discovery.

Dari ritual atau tradisi perayaan Tahun Baru 6 negara tadi, jelas dari masing-masing tradisi tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu memulai tahun dengan energi positif dan semangat yang diperbarui, meskipun praktik tradisi dari masing-masing negara tersebut berbeda-beda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team