Aurelia Cotta adalah ibu dari Gaius Julius Caesar. Ia lahir di Roma pada tahun 120 sebelum masehi dan tumbuh bersama keluarga yang paling disegani seantero Republik Romawi Kuno kala itu. Ayahnya, Lucius Aurelius Cotta adalah seorang konsultan pada tahun 119 sebelum masehi.
Aurelia Cotta terkenal karena kepiawaiannya dalam mendidik anak-anaknya, yaitu Julia Mayor, Julia Minor, dan sang diktator Romawi Kuno Gaius Julius Caesar. Menurut sejarawan Tacticus, Aurelia Cotta adalah sosok ibu yang paling ideal atau yang populer disebut 'Roman matron' pada era Romawi Kuno.
Begitu pula seorang penulis sejarah, Plutarch menuliskan bahwa Aurelia Cotta adalah seorang wanita yang bijaksana. Ia menjadi perempuan yang sangat dihormati pada era Romawi Kuno.
Aurelia Cotta bersama keluarganya sangat berpengaruh dalam mendidik dan melindungi anak-anaknya. Karena sang suami, Gaius Julius Caesar Mayor sering bepergian, ia jadi menanggung sebagian besar tugas orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.
Peran Aurelia Cotta sebagai ibu terus ia emban sepanjang masa, bahkan ketika ketiga anaknya tumbuh dewasa dan berumah tangga. Seperti yang ia lakukan ketika Gaius Julius Caesar terlibat perseteruan dengan diktator Lucius Cornelius Sulla.
Caesar diperintahkan oleh Sulla untuk menceraikan istrinya, Cornelia Cinna, hanya karena perempuan itu merupakan anak dari rival Sulla. Caesar pun menolak dan itu artinya Caesar menempatkan dirinya dalam bahaya.
Akan tetapi, Aurelia Cotta datang dengan membawa seluruh orang terkemuka di Romawi Kuno untuk memenangkan petisi pengampunan Caesar, seperti yang ditulis oleh sejarawan Suetonius dalam bukunya yang berjudul 'On Grammanians'.