Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi salah satu air terjun paling aneh di dunia
Ilustrasi salah satu air terjun paling aneh di dunia (unsplash.com/Leo_Visions)

Intinya sih...

  • Blood falls di Antartika merupakan air terjun yang mengeluarkan cairan merah seperti darah karena mengandung garam tinggi dan zat besi, serta menyimpan mikroorganisme ekstrem.

  • Horizontal falls di Australia Barat adalah fenomena air terjun yang tampak mengalir mendatar akibat pasang surut ekstrem, namun otoritas setempat akan membatasi akses kapal ke area tersebut.

  • Underwater waterfall di Mauritius adalah ilusi optik dari pasir yang terseret arus menuju drop-off, menciptakan efek visual menyerupai air terjun raksasa di bawah permukaan laut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Air terjun biasanya identik dengan keindahan alam yang menenangkan. Namun, di beberapa belahan dunia, ada air terjun yang justru bikin bingung, heran, bahkan sedikit merinding. Dari yang mengalir darah, hilang entah ke mana, hingga terlihat seperti api, fenomena ini sungguh membuat siapa pun yang melihatnya geleng kepala.

Fenomena air terjun unik ini menunjukkan bahwa alam selalu punya cara untuk mengejutkan kita. Tidak semua air terjun hanya sekadar air yang jatuh dari ketinggian; ada misteri, keajaiban optik, hingga rahasia geologi yang membuatnya begitu berbeda dari yang lain. Oleh karena itu, mari telusuri tujuh air terjun di bawah yang bakal bikin kita geleng kepala!

1. Blood falls di Antartika

Ilustrasi blood falls di Antartika (commons.wikimedia.org/National Science Foundation Peter Rejcek)

Bayangkan sebuah gletser putih bersih yang mengeluarkan cairan merah seperti darah. Dari kejauhan, pemandangan ini tampak seperti adegan film thriller yang terselip di tengah lanskap es yang sunyi dan beku. Di Taylor Glacier, Antartika, fenomena ini benar-benar nyata dan telah membuat banyak orang penasaran sejak ditemukan pada tahun 1911.

Warna merahnya bukan darah sungguhan. Air tersebut mengandung garam yang sangat tinggi dan kaya zat besi. Ketika air asin super tua ini—berasal dari danau purba yang terperangkap selama jutaan tahun—keluar dan bertemu oksigen, zat besinya teroksidasi dan menghasilkan warna merah pekat. Seolah-olah bumi 'mengalirkan luka' dari masa lalu.

Menurut Jurnal Science, air ini juga menyimpan mikroorganisme ekstrem yang bisa hidup tanpa cahaya dan oksigen. Para ilmuwan bahkan menyebut fenomena ini sebagai 'jendela kecil menuju kemungkinan kehidupan di planet lain', karena lingkungannya mirip dunia asing yang ekstrem—sebuah penemuan sekaligus keindahan yang misterius.

2. Horizontal falls di Australia

Ilustrasi horizontal falls di Australia (commons.wikimedia.org/Reefpix)

Air terjun seharusnya mengalir ke bawah, tapi tidak dengan yang satu ini! Di Teluk Talbot, Australia Barat, 'air terjun' yang satu ini malah tampak mengalir mendatar. Dari udara, perpaduan arus pasang surut yang kuat, celah batu kapur yang sempit, dan perubahan level air menciptakan ilusi visual yang bikin orang bertanya-tanya apakah alam sedang bercanda.

Fenomena ini sebenarnya terjadi karena pasang surut ekstrem di wilayah tersebut. Saat air laut terdesak melalui dua celah tebing yang sempit, arusnya menjadi sangat kuat hingga terlihat seperti air yang tumpah secara horizontal. Wisatawan biasanya naik kapal cepat untuk merasakan sensasi 'ditelan arus mendatar', sebuah pengalaman yang dianggap wajib coba oleh para pecinta petualangan.

Namun baru-baru ini, CNN Travel melaporkan bahwa otoritas Australia Barat berencana menetapkan aturan baru yang membatasi akses kapal ke area tersebut, demi alasan keamanan dan perlindungan alam. Fenomena ini indah, tapi juga bisa berbahaya—bahkan bagi kapal yang paling kuat sekalipun.

3. Underwater waterfall di Mauritius

Ilustrasi underwater waterfall di Mauritius (commons.wikimedia.org/Christopher Brown)

Fenomena ini mungkin salah satu yang paling instagrammable sekaligus paling membingungkan. Dari udara, laut jernih di Mauritius tampak seperti memiliki air terjun raksasa yang jatuh ke dasar samudra. Warnanya begitu spektakuler—gradasi biru, hijau, dan turunan pasir yang bergerak seolah membentuk tirai air ke bawah jurang laut.

Namun ini hanyalah ilusi optik. 'Air terjun bawah laut' ini terjadi karena pasir yang terseret arus menuju drop-off, yaitu jurang laut dalam di tepi pulau. Ketika pasir meluncur ke bawah, perpaduan cahaya, kedalaman air, dan pergerakan material menciptakan efek visual menyerupai air terjun raksasa di bawah permukaan laut.

Menurut Mauritius Now, fenomena ini menjadi salah satu daya tarik wisata paling dicari. Banyak traveler datang hanya untuk melihat pemandangan dramatisnya dari helikopter atau drone. Meski bukan air terjun sungguhan, keajaiban optik ini tetap membuat siapa pun sulit percaya bahwa mata mereka tidak sedang kejebak 'efek editan'.

4. Devil’s kettle falls di Amerika Serikat

Ilustrasi devil's kettle falls di Minnesota (commons.wikimedia.org/McGhiever)

Air terjun ini benar-benar bikin penasaran, bahkan para ilmuwan pun dibuat frustasi selama bertahun-tahun. Terletak di Minnesota, Devil’s Kettle Falls memiliki dua aliran; satu mengalir seperti biasa, sementara yang satunya lagi menghilang begitu saja ke dalam lubang misterius di bebatuan.

Benda apa pun yang dilempar ke dalam lubang tersebut—mulai dari bola pingpong, pewarna, bahkan serpihan kayu—tidak pernah muncul kembali. Seolah-olah lubang itu adalah pintu masuk ke dimensi lain. Pengunjung sering berdiri lama hanya untuk menyaksikan 'air yang hilang' ini, berusaha mencari tahu ke mana alirannya pergi.

Baru bertahun-tahun kemudian, hydrologist menemukan jawabannya. Menurut laporan CBS News, air tersebut ternyata masuk ke celah batu bawah tanah dan kembali ke sungai dengan cara yang tidak terlihat di permukaan. Rahasianya bukan gaib—tapi geologi yang rumit dan memukau. Meski misterinya telah terungkap, daya tarik 'ketel setan' ini tetap tak pernah pudar.

5. Yosemite firefall di Amerika Serikat

Ilustrasi firefall yosemite di California (commons.wikimedia.org/Scfry)

Fenomena ini adalah perpaduan magis antara musim, cahaya, dan posisi alam. Setiap Februari, air terjun Horsetail Falls di Yosemite berubah menjadi seperti lelehan lava yang menyala. Dari kejauhan, warna oranye menyala di antara tebing tebal seakan-akan gunung sedang memuntahkan api.

Efek firefall ini sebenarnya tercipta oleh sinar matahari terbenam yang mengenai air terjun dari sudut tertentu. Fenomena ini sangat langka karena membutuhkan tiga kondisi yang harus pas, yaitu cuaca cerah tanpa awan, air terjun yang mengalir cukup deras, dan matahari yang tepat berada pada sudut ideal. Jika salah satu tidak terpenuhi, maka 'lava' ini tidak akan terlihat.

Menurut Yosemite.com, fotografer dari seluruh dunia datang khusus hanya untuk momen beberapa menit ini. Bahkan ada yang rela menunggu bertahun-tahun demi menangkap satu jepretan sempurna. Firefall bukan sekadar pemandangan; ia adalah panggung alam yang hanya muncul sesekali saja.

6. Khone phapheng falls di Laos

Ilustrasi khone phapheng falls di Laos (commons.wikimedia.org/Basile Morin)

Air terjun ini bukan tentang ketinggian, melainkan luas dan kekuatan. Dengan lebar lebih dari 10 kilometer, Khone Phapheng Falls adalah air terjun terlebar di Asia Tenggara—bahkan sering disebut 'Niagara versi Laos'. Airnya mengalir melalui ratusan jalur kecil, menciptakan suasana yang bising, megah, dan sangat dramatis.

Kekuatan arusnya luar biasa. Menurut Britannica, Khone Phapheng menjadi hambatan alami yang membuat kapal tidak bisa menavigasi Sungai Mekong sepanjang tahun-an. Arus ini juga memengaruhi ekosistem, salah satunya menjadi titik berhenti bagi migrasi ikan Mekong raksasa yang legendaris.

Bagi wisatawan, pemandangan di sini adalah perpaduan antara kekacauan alam dan keindahan yang menenangkan. Banyak yang menyebut air terjun ini sebagai 'orkestra liar' dari Asia Tenggara—keras, buas, tetapi memukau.

7. Gljúfrabúi di Islandia

Ilustrasi air terjun gljúfrabúi di Islandia (commons.wikimedia.org/Tiffany Bailey)

Jika kebanyakan air terjun tampak jelas dari kejauhan, Gljúfrabúi justru bersembunyi seperti rahasia kuno. Terletak di balik tebing batu tinggi di Islandia Selatan, air terjun ini hanya bisa dilihat jika kamu berani masuk ke celah sempit dan basah di antara bebatuan.

Begitu memasukinya, suara gemuruh air seakan menyambutmu dalam ruang 'katedral alam'. Cahaya yang menembus dari atas tebing memantul pada air yang jatuh, menciptakan efek dramatis yang terasa seperti adegan dari dongeng Nordik—mistis, tenang, dan magis sekaligus.

Menurut Guide to Iceland, pengalaman melihat Gljúfrabúi memberikan sensasi 'menemukan sesuatu yang seharusnya tidak ditemukan'. Islandia memang terkenal dengan air terjunnya, tapi Gljúfrabúi adalah permata tersembunyi yang memberikan pengalaman lebih intim dan penuh misteri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team