Lebih dikenal sebagai istri dari dewa cinta, Kāmadeva atau Kāma, dewi Rati memainkan peran besar dalam gejolak cinta dan nafsu dalam mitologi Hindu. Dengan sejumlah nama, yang sebagian besar menunjukkan kecantikannya yang luar biasa, Rati pun dikenal sebagai dewi cinta, keinginan duniawi, nafsu, gairah dan kenikmatan seksual.
Kitab suci Hindu sendiri sering menekankan keindahan dan sensualitas Rati, di mana mereka menggambarkannya sebagai dewi yang memiliki kekuatan untuk memikat para dewa, termasuk sang dewa penghancur, Siwa.
Dikisahkan kalau Siwa, yang bersumpah akan menjadi petapa setelah kematian istri pertamanya, Sati, justru "dipaksa" untuk jatuh cinta lagi ketika melihat Rati. Marah, Siwa pun membakar Kāma dengan mata ketiganya. Setelah melihat suaminya dibakar hidup-hidup, Rati memohon pada Siwa untuk menghidupkan suaminya kembali.
Siwa pun bersedia untuk menghidupkan kembali Kāma, hanya saja dengan beberapa syarat. Menurut beberapa sumber, disebutkan kalau Kama terlahir kembali sebagai Pradyumna, putra dari Krishna — inkarnasi kedelapan dewa Wisnu di Bumi.