Ada banyak laporan yang menyebutkan eksperimen manusia yang dilakukan di Korea Utara, tak jauh berbeda sadisnya dengan yang lakukan oleh Nazi selama Perang Dunia II. Sekalipun ditepis oleh pemerintah Korea Utara waktu itu, banyak yang menemui kejanggalan dan kekejaman.
Seorang mantan tahanan Korea Utara memberikan kesaksian, bagaimana 50 perempuan tahanan dengan kondisi sehat, dipilih dan diberi makan daun kubis beracun. Setelah 20 menit mengalami muntah darah hebat, ke-50 perempuan tersebut meninggal dunia. Parahnya, mereka tidak dapat menolak paksaan makan kubis beracun tersebut karena diancam akan dihabisi keluarganya jika tidak menurut.
Selain kubis beracun, gas beracun dan eksperimen darah yang dilakukan terhadap keluarga sebagai subyeknya. Hal yang mengiris hati adalah, dalam penelitian gas beracun yang dilakukan terhadap sekeluarga itu, ada dua anak laki-laki dan perempuan yang meninggal dunia. Orang tuanya mencoba menyelamatkan mereka dengan memberikan nafas buatan dari mulut ke mulut ... namun nyawa mereka tidak dapat diselamatkan dan akhirnya meninggal di depan kedua matanya.