Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wikimedia Commons/Anton Bielousov

Mendengar kata burung hantu, kita langsung membayangkan seekor burung nokturnal bersuara hoo hoo, bermata lebar, dan memiliki kepala yang bisa berputar dua ratus derajat lebih. Bagaimana jadinya kalau kata ‘tanduk’ ditambahkan dalam bayanganmu?

Bayangan tersebut akan membentuk great horned owl, atau burung hantu bertanduk dalam bahasa Indonesia. Burung hantu satu ini masuk dalam daftar burung paling berbahaya versi laman Encyclopedia Britannica bersama kasuari, butung unta, dan lain-lain. Bukan tanpa sebab, cengkeramannya saja mampu meremukkan seekor kelinci dewasa! Simak, deh, tujuh fakta menakjubkan dari great horned owl berikut ini!

1. Gak benar-benar bertanduk

Unsplash/jcotten

Biarpun namanya great horned owl atau burung hantu bertanduk, burung satu ini gak benar-benar bertanduk, kok. Mereka cuma punya semacam jambul yang mirip tanduk di atas kepalanya. Para peneliti masih berspekulasi apa sebenarnya fungsi ‘tanduk’ ini, apakah untuk kamuflase, komunikasi, atau menunjukkan dominasi. 

2. Betina lebih besar dari pejantan

Editorial Team

Tonton lebih seru di