Terlepas dari aksi mereka menarik kereta Santa, ternyata mereka menjadi hewan yang sangat vital dalam budaya dan kehidupan suku Inuit selama ribuan tahun, lho. Tak hanya itu, mereka berperan penting bagi ekosistem.
Namun perubahan iklim akhir-akhir ini justru mengancam keselamatan mereka! Ada banyak fakta menarik yang wajib kamu tahu tentang hewan berikut ini. Yuk, simak daftarnya!
Masih banyak orang yang bingung tentang perbedaan karibu dan reindeer: apakah mereka spesies yang sama atau berbeda. Sejatinya, mereka berdua adalah hewan yang sama.
Mother Nature Network menjelaskan kalau baik karibu dan reindeer merujuk pada spesies yang sama, yaitu Rangifer tarandus. Orang Amerika Utara membedakan mereka dari jinak atau tidaknya. Sebutan reindeer mengacu pada subspesies karibu yang telah semi-jinak. Sementara orang Eropa menyebut baik karibu maupun reindeer sebagai reindeer saja.
Proses penjinakan selama kurang lebih dua ribu tahun membuat reindeer cenderung lebih pendek, gemuk, dan berbulu lebih tebal. Reindeer juga tidak seaktif karibu. Migrasi mereka tidak sejauh karibu yang menurut National Geographic dapat menempuh lebih dari 900 km.
One Kind Planet menyebutkan kalau karibu adalah satu-satunya spesies rusa yang baik jantan maupun betinanya menumbuhkan tanduk. Memang tidak semua betina menumbuhkan tanduk.
Tanduk para pejantan pun cenderung lebih besar. Namun, tanduk para pejantan mengalami ganti kulit dan tanggal lebih awal dari betina, yaitu saat mendekati musim dingin.
Karibu punya dua lapis bulu yang membuat mereka tetap hangat saat musim dingin. One Kind Planet menjelaskan kalau dua lapis bulu ini bantu mengisolasi kulit dari dinginnya udara. Selain itu, hidung karibu memiliki sistem pertukaran panas yang menarik. Hidung mereka akan menghangatkan udara yang berada dalam perjalanan masuk ke paru-paru, dan mendinginkannya saat dikeluarkan.
Menurut One Kind Planet, karibu punya tapak kaki besar dengan dua jari dan dua dewclaw (semacam cakar/jari tambahan yang tumbuh di kaki). Dua jari ini cukup besar dan kuat untuk menahan dan mendistribusikan berat badan mereka saat berjalan di salju. Sementara itu, dewclaw berfungsi membantu memberi pegangan atau cengkeraman kuat saat berjalan di tanah yang tidak rata.
Tapak kaki ini juga berubah sesuai musim. Saat musim panas, bantalan tapak kaki akan lebih tebal dan empuk untuk berjalan di tanah yang lembek, dan akan mengerut hingga tajam di ujungnya saat musim dingin untuk mengikis es dan mengurangi paparan hawa dingin salju.
Malam cenderung jauh lebih gelap saat musim dingin bersalju. Namun, karibu telah beradaptasi hidup dalam kegelapan. One Kind Planet menyebutkan kalau karibu bisa melihat sinar ultraviolet, yang artinya mereka bisa melihat dalam gelap jauh lebih baik dari manusia.
WWF Canada menyebut karibu sebagai umbrella species. Artinya, dengan menyelamatkan spesies ini, maka kita juga menyelamatkan banyak spesies lain di habitat mereka secara tidak langsung.
Karibu bantu menjamin keselamatan ekosistem. Aktivitas foraging (mencari makan) dan kotoran mereka dapat menambah kandungan nutrisi di tanah maupun air, mereka juga menjadi mangsa dan makanan bagi banyak spesies karnviora, dan mereka menjadi bagian penting dari budaya dan kehidupan suku Inuit selama ribuan tahun.
WWF Canada menjelaskan kalau kutub utara (salah satu habitat alami karibu) mengalami dampak perubahan iklim dua kali lebih parah dari bagian bumi lain. Temperatur yang menghangat akan menyebabkan hujan turun saat musim dingin. Hujan ini membentuk es di tanah yang akan menyulitkan karibu mencari makanan.
Kamu tidak perlu jauh-jauh datang ke bagian utara bumi untuk menyelamatkan mereka, kok. Dengan mulai peduli terhadap lingkungan; tidak boros menggunakan energi, menanam banyak tanaman, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, mengurangi porsi daging merah, hingga membantu organisasi dan aktivis lingkungan, kamu bisa menyelamatkan karibu dari tempatmu tinggal saat ini!
Yuk, mulai peduli dengan lingkungan!