7 Fakta Samudera Atlantik, Lautan yang Menyimpan Sejuta Misteri

Samudera termuda di antara 5 samudera lainnya di dunia ini melewati garis khatulistiwa atau ekuator. Karena itulah Arus Kontra Khatulistiwa atau Arus Kontra Khatulistiwa Utara membagi Samudera Atlantik menjadi dua bagian, yaitu Samudera Atlantik Utara dan Samudera Atlantik Selatan pada 8 derajat utara.

Samudera Atlantik Utara memiliki area seluas 41.490.000 kilometer persegi atau 16.020.000 mil persegi, sedangkan Samudera Atlantik Selatan memiliki luas sekitar 40.270.000 kilometer persegi atau 15.550.000 mil persegi.

Samudera Atlantik Utara memiliki tiga arus lho, yaitu meliputi Arus Teluk, Arus Atlantik Utara, serta Bagian Depan Kutub yang saling terhubung. Nah, untuk Samudera Atlantik Selatan didominasi oleh arus Pilin Sub Tropis.  

Dibandingkan dengan Samudera Pasifik yang memiliki banyak pulau, maka pulau yang dimiliki Samudera Atlantik relatif lebih sedikit. Sebagian besar pulau yang ada di Samudera Atlantik terbentuk dari aktivitas gunung berapi. Pulau yang paling terkenal di Samudera Atlantik adalah Pulau Greenland, yang merupakan pulau terbesar di dunia.

Pulau yang memiliki luas sekitar 2.166.086 kilometer persegi atau 836.330 mil persegi ini, memiliki taman nasional terbesar di dunia, yaitu Taman Nasional Northeast Greenland. 

Sama halnya dengan samudra lainnya, Samudera Atlantik juga memiliki terumbu penghalang atau Great Barrier Reef.

Terumbu penghalang yang terbesar di Samudra Atlantik adalah Terumbu Mesoamerica atau Mesoamerican Barrier Reef, yang ternyata juga merupakan terumbu penghalang terbesar kedua di dunia, setelah Great Barrier Rreef yang ada di laut lepas Australia. 

Terumbu Mesoamerica ini diperkirakan  membentang lebih dari 600 mil dari Isla Contoy di ujung utara Semenanjung Yucatan (Meksiko), ke Kepulauan Bay di Honduras.

Sistem terumbu penghalang ini terdiri dari berbagai kawasan dan taman yang dilindungi lho, seperti Cagar Biosfer Sian ka'an, Taman Nasional Arrecifes de Cozumel, Taman Nasional Arrecifes de Xcalak, dan Taman Laut Cayos Chocinos.

Meski merupakan samudra yang termuda di antara samudera-samudera lainnya, namun ternyata Samudera Atlantik ini merupakan samudra pertama yang bisa dilintasi oleh kapal dan pesawat terbang. Cunard Line merupakan kapal yang pertama kali melintasi Samudera Atlantik. Kapal tersebut melintasi Samudra Atlantik pada tahun 1850-an.

Nah, sedangkan pesawat yang pertama kali melintasi samudera yang terbentuk sejak Periode Jurassic ini, adalah pesawat American NC-4. Pesawat milik Amerika tersebut melintasi Samudera Atlantik pada tahun 1919.

Samudera Atlantik merupakan lokasi tenggelamnya kapal pesiar terbesar di dunia pada tahun 1912, yaitu Kapal Titanic. Kapal pesiar tersebut tenggelam pada 15 April 1912, setelah menabrak gunung es yang berada di tengah-tengah Samudra Atlantik.

Kapal yang pernah mendapat sebutan "kapal yang tidak bisa tenggelam"  tersebut tenggelam pada pelayaran perdananya dari Southampton menuju ke New York, Amerika Serikat. 

Tragedi tenggelamnya Kapal Titanic sempat menggemparkan dunia lho, karena merupakan bencana laut komersial yang paling mematikan dalam sejarah modern, yang merenggut nyawa sekitar 1500 orang.

Samudera Atlantik berbatasan langsung dengan 5 benua, yaitu Asia, Eropa, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Diperkirakan sekitar 133 negara dan wilayah memiliki garis pantai di sepanjang lautan Atlantik.

Rinciannya sebagai berikut: Eropa terdiri dari 40 negara, Afrika terdiri 31 negara, Amerika Utara dan Tengah terdiri dari 12 negara, Amerika Selatan terdiri dari 10 negara, Asia terdiri dari 10 negara, dan yang terakhir yaitu Kepulauan Karibia terdiri dari 30 negara. 

Samudera Atlantik benar-benar lautan luas yang memiliki sejuta misteri. Selain menjadi saksi bisu pada tragedi tenggelamnya Kapal Titanic, Samudera Atlantik juga merupakan lokasi dari wilayah yang terkenal angker di dunia, yaitu Segitiga Bermuda.

Segitiga Bermuda atau yang juga biasa dengan "segitiga setan"  merupakan salah satu wilayah yang terkenal angker di dunia, karena banyaknya berita yang beredar bahwa di kawasan tersebut banyak pesawat dan kapal yang menghilang secara misterius.

Salah satu kasus yang terkenal di Segitiga Bermuda adalah menghilangnya para penumpang di Penerbangan 19 yang terjadi pada tahun 1945 lalu. Penumpang penerbangan tersebut terdiri dari sekelompok 5 pembom torpedo Amerika Serikat. Sebuah pesawat penyelamat yang ditugaskan untuk mencari mereka pun juga hilang tanpa jejak setelah berada di kawasan tersebut.

Sejumlah pihak mengaitkan bencana-bencana di Segitiga Bermuda disebabkan oleh beberapa hal seperti paranormal, gangguan elektromagnetik yang menyebabkan masalah kompas, aliran teluk, cuaca buruk, dan bidang metana bawah laut yang besar.

Nah, itulah ulasan 7 fakta Samudera Atlantik, lautan yang menyimpan sejuta misteri. Semoga bermanfaat ya!