7 Fakta Unik Christine de Pizan, Pelopor Hak Kebebasan bagi Perempuan

"Pria atau wanita yang memiliki kebajikan lebih tinggi itu derajatnya lebih tinggi; baik keangkuhan maupun kerendahan hati seseorang tidak terletak pada tubuh menurut jenis kelaminnya, tetapi pada kesempurnaan tingkah laku dan kebajikannya." — Christine de Pizan.
Pada abad pertengahan, kehidupan seperti sebuah mimpi buruk bagi kaum perempuan. Di Eropa, perempuan dilarang untuk sekolah, memakai barang mahal, serta dianggap bodoh, dan tidak ada apa-apanya dibandingkan kaum laki-laki.
Ketidakadilan yang terasa membuat seorang filsuf sekaligus penyair terkenal Christine de Pizan, berani menyuarakan apa yang menurutnya benar dan menentang prinsip yang bersifat diskriminatif. Sepanjang hidupnya, Christine de Pizan memiliki peran yang besar dalam kebebasan akan hak-hak bagi kaum perempuan.
Berikut 7 fakta unik tentang Christine de Pizan. Yuk, simak kisahnya, ya!
1. Christine de Pizan lahir di Venesia, Italia pada 11 September 1364 dan wafat pada 1430
Christine de Pizan adalah putri dari seorang dokter yang sangat terkenal, Thomas de Pizan. Ayahnya juga menjadi pakar astrologi di Universitas Bolonia dan universitas di negara lain.
Pada tahun 1368, Raja Charles V meminta Thomas datang ke Paris. Ayahnya pergi lebih dahulu, barulah Christine, ibu, dan saudaranya menyusul kemudian. Sejak saat itu, kehidupan mereka berubah drastis, dan menikmati kemewahan yang disediakan oleh kerajaan.