7 Fakta Unik Hamster Liar, si Imut Tukang Timbun Makanan

Kalau jadi peliharaan manusia, hamster tinggal di dalam kandang yang nyaman. Hal ini berbeda dengan hamster yang hidup di alam liar. Mereka tinggal di dalam lubang yang bisa punya kedalaman 50 sentimeter di dalam tanah, dilansir Animal Diversity Web. Saat musim dingin, lubang ini bisa lebih dalam lagi, bahkan hingga 2 meter di bawah tanah. Mereka beristirahat, berkembang biak, hingga menyimpan makanannya di dalam lubang ini. 

Mengutip Live Science, nama hamster diambil dari kata hamstern dalam bahasa Jerman  yang artinya hoard dalam bahasa Inggris. Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata ini kurang lebih berarti ‘timbun’.

Nama ini sesuai dengan kebiasaan makan hamster. Mereka punya semacam kantung di dalam pipi mereka untuk membawa makanan dan ditimbun di sarang mereka. Kebiasaan ini juga ditunjukkan oleh hamster peliharaan. Biasanya, mereka menyimpan makanannya di bawah alas kandang.

Kantung pipi hamster gak cuma berfungsi untuk membawa makanan saja. Dilansir Animal Diversity Web, beberapa spesies hamster menggunakan kantung pipi ini untuk membawa anak-anak mereka saat ada ancaman bahaya. Selain itu, kantung pipi ini kadang-kadang juga diisi udara dan membuat mereka bisa mengapung di air. Mereka termasuk perenang yang ahli, lho!

Hamster peliharaan umumnya melahap kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, hingga sayur-sayuran. Hamster liar juga gak begitu berbeda. Hanya saja, mereka juga memakan daging. Mengutip Live Science, hamster liar melahap serangga, katak, kadal, dan hewan-hewan kecil lainnya. 

Kebiasaan menimbun makanan hamster perlu diacungi jempol. Selain kantung pipinya yang elastis dan muat banyak, hamster juga getol banget menyimpan makanan di dalam lubangnya. Menurut Animal Diversity Web, pernah ditemukan lubang hamster dengan simpanan makanan mencapai 90 kilogram. Karena kebiasaannya ini, hamster liar berperan menyebarkan biji-bijian di dalam ekosistem.

Untuk bertahan hidup saat musim dingin, hamster suriah yang tinggal di habitat kering akan mengumpulkan buah-buahan selama musim panas. Begitu musim dingin tiba, mereka akan memakan persediaan makanan ini. Uniknya, karena sudah tersimpan dalam waktu lama, buah-buahan ini mengalami fermentasi dan memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi.

Namun, mereka gak gampang mabuk, lho! Menurut Mental Floss, hamster suriah punya adaptasi memiliki hati berukuran besar untuk memetabolisme alkohol dengan cepat. Jadi mereka gak bakal mabuk saat menyantap buah-buahan yang sudah terfermentasi.

Hamster eropa merupakan salah satu dari banyaknya spesies hamster yang ada. Spesies yang satu ini gak disarankan untuk dijadikan peliharaan karena keagresifannya. Sayangnya, populasi mereka kini kian menurun. Hal ini diduga akibat perubahan iklim, perluasan lahan pertanian, dan polusi cahaya, tutur National Geographic. 

Baru-baru ini, IUCN mendaftarkan spesies ini dalam kategori kritis terancam kepunahan. Persebaran wilayah mereka makin menyempit dan apabila tidak segera dilakukan upaya pencegahan, bukan tidak mungkin kalau spesies ini akan punah dalam tiga dekade mendatang. 

Nah, setelah tahu tujuh faktanya, bagaimana nih pendapatmu tentang hamster yang hidup di alam liar?