7 Fakta Unik Rubah Kelabu, Anggota Keluarga Anjing Paling Primitif?

Rubah kelabu bisa dikenali dari warna abu-abunya yang khas. Namun, bulunya gak cuma abu-abu. Rubah kelabu dewasa juga punya warna putih, merah, dan hitam di tubuhnya. Dikarenakan tampilan yang mirip dan habitat yang sama, rubah kelabu sering dikira rubah merah (Vulpes vulpes). Bedanya, rubah merah punya kaki lebih panjang dan badan lebih ramping. Sementara rubah kelabu bermoncong pendek dan ekornya berujung hitam. 

Rubah kelabu merupakan anggota keluarga anjing berukuran sedang. Dicatat Animal Diversity, beratnya rata-rata antara 3—5 kilogram dengan panjang lebih dari 1 meter. Badannya memanjang, tapi kakinya pendek. Mereka juga bisa menarik cakarnya ke dalam layaknya kucing. Beberapa ciri fisik unik ini bikin para ahli menduga bahwa rubah kelabu adalah salah satu anggota keluarga Canidae yang paling primitif!

Rubah kelabu tinggalnya di Amerika Utara. Dilansir laman Animalia, rubah ini suka hutan yang rimbun dan bersemak. Banyak dari mereka yang juga tinggal di area di mana lahan pertanian dan hutan bertemu. Mereka paling suka wilayah yang dekat dengan air. Gak seperti rubah lainnya, rubah kelabu sering memanjat pohon. Aktivitasnya di atas pohon berupa mencari mangsa, melarikan diri dari bahaya, berjemur, sampai bersarang. 

Tahukah kamu bahwa rubah kelabu adalah satu-satunya anggota keluarga anjing yang bisa memanjat pohon? Ya, hal ini membuatnya anggota Canidae yang unik. Rubah kelabu punya pergelangan kaki yang fleksibel dan cakar yang bisa ditarik ke dalam. Kedua hal ini memudahkan rubah kelabu untuk memanjat pohon dengan tangkas, terang Wildlife Science Center. Itu sebabnya rubah kelabu kadang juga disebut rubah pohon atau tree fox!

Meski jumlahnya lumayan banyak, rubah kelabu agak sulit ditemukan. Dibandingkan rubah merah, rubah kelabu lebih jarang terlihat di alam liar karena sifatnya yang penyendiri. Mereka cuma saling bertemu dengan satu sama lain saat musim kawin atau membesarkan anak-anaknya. Gak cuma itu, rubah ini juga lebih sering aktif di malam hari. Jadi, pantas kalau rubah kelabu jarang terlihat. 

Rubah kelabu merupakan hewan omnivor. Selain hewan vertebrata berukuran kecil, rubah kelabu juga suka menyantap buah-buahan. Menurut Animal Diversity, sekitar 70 persen menu makanan rubah kelabu di musim semi berupa buah-buahan.

Menariknya, kebiasaan rubah kelabu menghabiskan waktu di pohon juga mempengaruhi dietnya. Diketahui kalau rubah kelabu makan lebih banyak buah dan burung daripada rubah merah. Menurut State University of New York College of Environmental Science and Forestry, hal ini dikarenakan mereka mencari makan di tanah dan di pepohonan.

Rubah kelabu merupakan hewan monogami. Meski hidup menyendiri di luar musim kawin, sepasang rubah kelabu kompak membesarkan anaknya bersama-sama. Saat betina mencari dan membangun sarang, jantan bertugas untuk berburu.

Saat usia anaknya menginjak 3 minggu, rubah kelabu mulai makan makanan padat yang disediakan oleh induk jantan. Kedua induk juga mengajarkan anak-anaknya cara berburu pada usia 4 bulan. Anak rubah kelabu bergantung pada kedua induknya sampai usianya 10 bulan di mana mereka sudah dewasa secara seksual dan mulai hidup sendiri, terang Animal Diversity. 

Nah, sekarang sudah tahu lebih banyak tentang rubah kelabu, bukan? Bagaimana pendapatmu tentang jenis rubah satu ini? Apa kamu setuju kalau rubah kelabu jadi jenis rubah terunik?