Memakamkan keluarga atau teman yang meninggal adalah budaya manusia yang berlaku di hampir semua kebudayaan. Tapi ternyata hal itu tidak hanya berlaku pada manusia, lho. Beberapa hewan juga mengadakan semacam ritual pemakaman pada saat ada anggota kelompoknya yang meninggal.
Contohnya gajah. Dilansir BBC, pada saat seekor gajah mati, maka kelompoknya akan datang menjenguk mayatnya dan berdiam di dekatnya hingga beberapa jam. Bahkan beberapa kelompok gajah lain pun kerap datang meski gak berhubungan keluarga. Itu terus dilakukan hingga beberapa hari berikutnya, meski mayat si gajah sudah mulai dimakan hewan pemakan bangkai.
Lumba-lumba juga demikian. Para peneliti pernah mengamati bahwa pada saat seekor lumba-lumba mati, dua ekor lumba-lumba berjaga di dekat mayatnya di dasar laut. Mereka hanya pergi sesekali ke permukaan air untuk mengambil napas. Bahkan saat para penyelam mencoba mengambil mayatnya untuk mencari tahu penyebabnya, dua ekor lumba-lumba itu menghalangi usaha mereka.
Masih banyak contoh lain di mana hewan terlihat menunjukkan sikap berduka saat keluarganya mati. Misalnya hewan primata seperti simpanse, gorila, babon, dan lemur. Bahkan jerapah dan burung jay pun diketahui melakukan hal yang sama, masing-masing dengan caranya sendiri. Itu semua menunjukkan bahwa dukacita akibat kematian bukan milik manusia saja.