Meskipun berhasil menenggelamkan HMS Hood, operasi Rheinübung dianggap gagal karena misi utamanya yakni menghancurkan kapal dagang tidak pernah terwujud.
Bismarck dan Prinz Eugen melanjutkan perjalanan mereka setelah menenggelamkan HMS Hood dan membiarkan HMS Prince of Wales yang mengalami kerusakan berat kembali ke pelabuhan. Namun Bismarck juga mengalami kerusakan sehingga harus menuju pelabuhan terdekat untuk diperbaiki.
Bismarck menuju Brest, Prancis untuk diperbaiki sedangkan Prinz Eugen melanjutkan operasi. Namun pada 27 Mei, Prinz Eugen mengalami kerusakan mesin sehingga harus membatalkan operasi dan menuju Brest untuk diperbaiki, sedangkan di tanggal yang sama Bismarck diserang oleh angkatan laut Britania Raya dan tenggelam.
Alhasil, tidak ada kapal dagang Britania Raya yang hancur sedangkan Jerman kehilangan satu kapal perang terbarunya dan satu lagi mengalami kerusakan.
Setelah pertempuran Selat Denmark, operasi untuk menghancurkan kapal dagang di laut Atlantik hanya dilakukan oleh U-Boat. Sedangkan untuk kapal tempur digunakan di operasi konvoi kapal dagang di laut Artik.
Peralihan dari penggunaan Kapal Tempur besar ke U-boat juga berkaitan dengan pergantian Laksamana Agung Kriegsmarine dari Erich Raeder kepada Karl Donitz.
Kepemimpinan Kriegsmarine di masa Erich Raeder lebih menyukai strategi dengan kapal tempur berukuran besar. Sedangkan pada masa Karl Donitz, ia lebih setuju dengan penggunaan U-boat dalam operasi di laut Atlantik karena dinilai lebih efektif menghalau kapal dagang dan sulit dilawan oleh armada laut Britania Raya.
Meskipun seiring berjalannya perang, Britania Raya dan sekutunya mampu mengembangkan teknologi dan strategi mereka sehingga dapat mengalahkan dominasi U-boat di laut Atlantik.
Itulah beberapa kejadian dalam pertempuran Selat Denmark. Berhasil menghancurkan satu kapal andalan Britania Raya ternyata bukan berarti memenangkan seluruh peperangan. Armada laut British Raya nyatanya masih kuat sedangkan Kriegsmarine kehilangan kapal super baru nya dan gagal menghadang konvoi kapal dagang.
Bahkan banyak yang berpendapat jika Jerman Nazi tidak membangun kapal perang utama, tidak memberikan biaya yang besar kepada Kriegsmarine dan fokus pada biaya perang Heer dan Luffwaffe maka setidaknya mereka sudah bisa menguasai Eropa. Apakah kalian setuju?