Kelinci arktik saat musim panas (kiri) dan musim dingin (kanan) (britannica.com/Richard Pallardy)
Beberapa spesies kelinci melakukan perubahan warna dari cokelat atau keabu-abuan menjadi putih saat musim dingin, di antaranya kelinci arktik (Lepus arcticus), kelinci gunung (Lepus timidus), dan kelinci snowshoe (Lepus americanus). Perubahan warna bulu kelinci-kelinci tersebut juga berhubungan dengan jumlah cahaya yang diterima saat siang hari. Ketika siang hari semakin pendek, reseptor di retina mata kelinci mengirimkan informasi ke otak untuk merangsang pergantian bulu dari cokelat menjadi putih. Perubahan warna tersebut dimulai dari kaki.
Pergantian warna bulu ketika musim dingin terjadi pada 21 spesies hewan dari 5 famili yang berbeda termasuk burung dan mamalia. Salah satu teori menyatakan bahwa bulu yang berwarna pucat memiliki sifat isolasi panas yang lebih baik. Hal ini karena pigmen melanin yang berfungsi menghasilkan warna pada rambut atau bulu tidak ada sehingga menyisakan ruang udara di batang-batang rambut atau bulu. Ruang udara ini dapat menangkap panas dari tubuh hewan dan menyediakan insulasi dari lingkungan yang dingin.