Drevlian adalah suku yang menghuni Ukraina dari abad ke-6. Pada abad ke-10, mereka menjadi negara bagian Rus Kiev, sebuah kerajaan Viking yang mencakup sebagian Ukraina, Belarusia, dan Rusia modern. Ada sebuah peristiwa penting yang terjadi pada masa ini, yang benar-benar akan mengubah jalannya sejarah di Eropa Timur.
Semua dimulai ketika Igor dari Kiev tiba di ibu kota Drevlian, Iskorsten, untuk menuntut upeti. Para Drevlian merasa kalau permintaannya terlalu tinggi, jadi mereka pun mengeksekusinya (atau membelah tubuhnya menjadi dua, menurut beberapa sumber). Selanjutnya, mereka berharap untuk menikahkan janda Igor, Olga, dengan pangeran mereka, Mal.
Mereka tidak tahu kalau Olga ingin membalaskan dendam suaminya. Ketika delegasi perkawinan tiba, Olga langsung mengubur mereka hidup-hidup. Dia bahkan memikat sekelompok pejabat Drevlian ke dalam pemandian lalu membakarnya.
Dalam sebuah peristiwa yang mirip seperti "Red Wedding," dia mengadakan jamuan makan untuk tentara Drevlian, membuat mereka mabuk, lalu membunuh sekitar 5.000 Drevlian. Olga pun memimpin pasukan penakluk ke Iskorsten, di mana penduduk yang kelaparan tidak punya upeti untuk membayarnya. Dia pun membakar kota itu.
Dua belas tahun kemudian, Olga membuat kesepakatan dengan kaisar Romawi Timur (Bizantium) untuk membaptis orang-orangnya menjadi Kristen. Lima abad kemudian, terlepas dari perbuatan brutalnya, Gereja Katolik mengkanonisasi Olga sebagai sosok yang "setara dengan rasul." Hanya lima wanita yang dihormati dengan cara ini