Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
7 Makanan favorit orang-orang di masa peradaban Romawi Kuno. (viaverdimiami.com)
7 Makanan favorit orang-orang di masa peradaban Romawi Kuno. (viaverdimiami.com)

Setiap orang memiliki selera yang berbeda, termasuk untuk urusan perut. Begitu pun dengan orang-orang di masa peradaban Romawi Kuno. Sama seperti kita, mereka juga memiliki banyak makanan favorit yang akan disantap saat pesta, perayaan, atau hari-hari istimewa lainnya.

Bedanya kalau orang-orang sekarang lebih memilih steak, pizza, atau cake kekinian sebagai makanan favorit, orang Romawi Kuno memiliki selera yang cukup unik dalam memilih makanan. Dilansir Ranker, berikut ini 7 makanan favorit orang-orang Romawi Kuno, kira-kira kamu berani coba enggak, ya?

1. Lidah flamingo

Burung flamingo (unsplash.com/Jonathan Petit)

Kalau sekarang kita menganggap steak sebagai makanan mewah, orang-orang kelas atas di masa peradaban Romawi Kuno lebih suka menyantap lidah flamingo. Yup, kamu enggak salah baca kok! Bagi kita, burung flamingo mungkin terlalu cantik untuk diolah jadi makanan.

Namun bagi orang di masa peradaban Romawi Kuno, burung flamingo terutama lidahnya adalah bahan makanan yang sangat enak untuk diolah. Sayangnya, enggak semua orang Romawi bisa mencicipi hidangan istimewa ini. Pasalnya, dalam kepercayaan orang Romawi Kuno, burung flamingo selalu diidentikkan dengan kekayaan dan kemakmuran.

Karena kelasnya yang berbeda, harga daging dan lidah flamingo sangatlah mahal, sehingga makanan ini hanya bisa dinikmati oleh orang-orang dari kalangan atas atau mereka yang berasal dari keluarga bangsawan.

2. Dormice

Dormice (countrylife.co.uk)

Tikus menjadi salah satu hewan yang dianggap menjijikkan oleh kita. Tapi siapa sangka, kalau orang Romawi Kuno justru menyukainya. Orang-orang di masa peradaban Romawi Kuno sangat menyukai olahan dari dormice, salah satu spesies tikus yang banyak ditemukan di Eropa.

Dulu, mereka bahkan sengaja memelihara dormice dan memberinya banyak makanan agar jadi gemuk. Setelah gemuk, tikus itu akan diolah dengan campuran daging babi, merica, kaldu, dan disajikan dengan madu sebagai saus celupan.

3. Bulu babi

Bulu babi (unsplash.com/Portuguese Gravity)

Sama seperti lidah flamingo, bulu babi juga merupakan makanan kelas atas pada masa peradaban Romawi Kuno. Selain bisa ditemukan di meja makan para bangsawan, hidangan bulu babi juga bisa disantap di rumah makan.

Di restoran biasanya bulu babi diolah dengan cara direbus dengan minyak zaitun, anggur, lada, dan disajikan dengan aneka seafood lain seperti kerang, atau siput. Selain direbus, orang Romawi Kuno juga suka memakan bulu babi mentah dengan taburan lada diatasnya.

4. Garum

Garum (imperiumromanum.pl)

Bisa dibilang, garum ini merupakan saus tomat versi orang Romawi tempo dulu. Bedanya, kalau saus tomat beneran dibuat dari tomat, garum terbuat dari usus dan darah ikan.

Selain bahan utamanya yang agak-agak nyeleneh, cara membuat garum juga cukup ekstrim. Jadi usus dan darah ikan dicampur dengan garam, dan difermentasi dengan cara dijemur selama beberapa minggu.

Setelah proses fermentasi selesai, garum yang sudah setengah jadi diberi tambahan madu dan rempah-rempah. Orang Romawi Kuno menjadikan garum sebagai saus untuk salad atau makanan penutup.

5. Daging burung unta

ilustrasi burung unta (unsplash.com/Catherine Merlin)

Selain suka mengkonsumsi lidah burung flamingo, orang Romawi juga suka banget sama daging burung unta. Karena burung unta merupakan hewan yang langka di wilayah Kekaisaran Romawi, daging burung unta sangat sulit untuk ditemukan di pasar.

Untuk mendapatkannya, orang Romawi harus mengekspor dari luar negeri, atau membelinya dari arena permainan gladiator dengan harga yang mahal. Daging unta diolah dengan madu, rempah-rempah, dan disajikan dengan jamur.

6. Ubur-ubur

Ubur-ubur (unsplash.com/Francis Taylor)

Ubur-ubur sebenarnya bukanlah makanan yang sering dikonsumsi oleh orang Romawi Kuno. Sama seperti burung unta, ubur-ubur juga masuk dalam daftar makanan langka dan sulit dicari.

Kalau pun ada, harganya sangatlah mahal sehingga hanya bisa dibeli oleh mereka yang kaya. Nah, karena hewan ini cukup langka, ubur-ubur hanya akan disajikan dalam berbagai jamuan istimewa yang dihadiri oleh para bangsawan.

7. Otak domba

Domba (unsplash.com/Judith Prins)

Di antara semua makanan favorit orang Romawi Kuno, otak domba mungkin menjadi satu-satunya makanan yang terdengar paling normal bagi kita. Berbeda dengan kebanyakan makanan di daftar ini, hidangan otak domba adalah sesuatu yang umum di masa peradaban Romawi Kuno.

Orang-orang saat itu suka mengolah otak domba dengam berbagai cara. Mulai dari direbus, dipanggang, atau dijadikan sosis. Setelah matang, otak domba kemudian disajikan dengan kacang-kacangan, madu, dan keju.

 

Bagi kita, 7 makanan favorit orang-orang di peradaban Romawi Kuno ini pasti terdengar sangat ekstrim. Tapi bagi orang Romawi saat itu, lidah flamingo atau ubur-ubur adalah makanan yang wajar bahkan enak untuk disantap!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team