Kita semua pasti setuju kalau penyaliban adalah salah satu metode perang yang paling mengerikan dalam sejarah. Namun sebelum tenar di awal masehi, penyaliban sebenarnya sudah dikenal secara luas di seluruh dunia kuno.
Persia, Kartago, dan peradaban kuno lain sudah mempraktikkan penyaliban dalam kampanye militer atau sebagai hukuman untuk para kriminal. Ada banyak metode penyaliban dan beberapa budaya menggunakan berbagai versi ini dari waktu ke waktu.
Di Roma, misalnya, paku tidak selalu dipakai dalam penyaliban. Dalam prosesnya, korban hanya akan diikat ke salib atau kayu berbentuk T. Kemudian, tulang-tulangnya akan ditekuk di mana tulang tersebut seringkali patah agar menambah penderitaan mereka. Setelahnya, korban akan diangkat ke udara agar dapat dilihat oleh semua orang.
Selain itu, paku dalam penyaliban juga digunakan dengan berbagai cara. Terkadang, kaki korban akan ditekuk di sisi kayu salib, kemudian ditusuk oleh paku melalui samping kayu untuk mengencangkan kaki mereka.
Sebagaimana dikutip dari laman Biblical Archaeology, ketika paku tersebut digunakan pada tubuh bagian atas, khususnya lengan, berat tubuh korban akan membuat bahu dan tulang lainnya patah atau terkilir sehingga semakin menambah rasa sakit pada tubuh korban yang disalib.
Nah, itu tadi tujuh metode perang psikologis ini sering dipakai di masa mampau. Ternyata, tidak semua metode perang psikologi itu berbentuk siksaan yang "brutal," walau kita setuju kalau semuanya benar-benar mengerikan.