7 Miskonsepsi tentang Nuklir

Menurut BATAN, energi nuklir adalah salah satu dari kelompok energi baru dan terbarukan (EBT) serta energi alternatif. Walaupun begitu, energi nuklir masih menuai pro dan kontra dalam masyarakat. Sebagian masyarakat mendukung didirikannya PLTN, namun lainnya menentang pembangunan tersebut.
Namun, ternyata masih terdapat banyak kesalahpahaman masyarakat umum tentang baik buruknya PLTN ini. Berikut ini beberapa poin tentang miskonsepsi masyarakat awam tentang energi nuklir.
1. Nuklir menyebabkan kemandulan
Sering terdengar perkataan dari orang-orang bahwa nuklir dapat menyebabkan kemandulan. Bahkan, berkembang stereotip bahwa mahasiswa jurusan Teknik Nuklir harus menikah sebelum praktikum di semester lima.
Faktanya, radiasi nuklir memang dapat menyebabkan kemandulan. Namun, hal itu hanya akan terjadi jika tubuh kita, terutama organ reproduksi, terpapar radiasi tingkat tinggi sekelas bencana Chernobyl.
Manusia yang terpapar radiasi sebesar 250—350 mSv (Mega Sievert) akan menderita kemandulan sementara, sedangkan kemandulan permanen dapat terjadi jika organ reproduksi manusia terpapar radiasi sebesar 2000 mSv. Sementara itu, PLTN pada umumnya hanya menghasilkan sekitar 0,01 mSv tiap tahunnya.