Theodore Roosevelt (wikimedia.org)
Presiden AS ke-26, Theodore Roosevelt, menjabat sebagai presiden AS selama dua masa pemerintahan (1901–1909). Meski begitu, pada Pemilu 1912, sosok yang dijuluki "Bull Moose" ini ingin kembali mencalonkan lewat partainya sendiri, Progressive Party. Langkah ini tak disenangi penjaga bar, John Flammang Schrank.
Saat Roosevelt menyambangi Milwaukee untuk berpidato, Schrank menembaknya. Peluru tersebut menembus kotak kacamata Roosevelt, catatan pidatonya (50 halaman), dan akhirnya menyasar otot dadanya.
"Tuan dan nyonya, saya tak tahu apakah kalian semua melihat bahwa saya telah ditembak. Namun, butuh lebih dari itu untuk membunuh Bull Moose," ucap Roosevelt saat membuka pidatonya.
Untungnya, ia tak wafat. Roosevelt kemudian mencegah massa untuk tidak membunuh Schrank. Dengan darah yang mengucur, Roosevelt tetap melanjutkan pidatonya dan baru mendapatkan perawatan. Sementara kampanye Roosevelt berhasil, ia tak menjadi presiden untuk ketiga kalinya. Posisi tersebut direbut Woodrow Wilson.
Bagaimana dengan Schrank? Setelah diadili, ia dinyatakan tak bersalah dan dianggap mengidap gangguan jiwa. Oleh karena itu, Schrank dijatuhi vonis dirawat di rumah sakit jiwa hingga wafat pada 1943.