ilustrasi Hannibal Barca (artstoriabooks.com)
Hannibal Barca merupakan jenderal Kartago, sebuah kota kuat di Afrika Utara yang menjadi ancaman bagi Republik Romawi di Mediterania. Selama perjalanannya melewati pegunungan Alpen menuju Roma, Hannibal mengalami banyak kesulitan. Dimulai dari pasukannya yang seringkali hampir melakukan kerusuhan, ia yang kehilangan sebelah matanya, hingga banyak gajah perangnya yang mati karena kedinginan. Namun semua itu tidak melunturkan semangat Hannibal dalam berjuang.
Sebagai pemimpin, Hannibal sangat ulet dan fleksibel. Selain kemampuannya dalam menyusun strategi perang, Hannibal juga sangat setia, ia rela menyetarakan diri dengan para pengikutnya dan bahkan tidur di tanah bersama mereka. Karena itu lah para pengikut pun sangat mengabdikan diri pada Hannibal.
Kini era sudah banyak berubah, tidak seperti dulu yang setiap harinya didominasi dengan peperangan dan pertumpahan darah. Namun tidak dapat dipungkiri, kedamaian yang dihadiahkan pada kita saat ini juga berkat perjuangan tokoh-tokoh hebat di masa lalu.
Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah ahli strategi paling terkenal dalam sejarah. Hal tersebut bahkan masih bisa kita aplikasikan dalam kehidupan modern, contohnya seperti kerja sama, pantang menyerah, kenali lingkungan, kawan, dan lawan kalian dengan baik. Bukan hanya itu, dalam perang kita juga diajarkan untuk membuat keputusan dengan tenang dan kepala dingin.