Kata "mumi" memang memunculkan banyak arti. Kita mungkin akan berpikir tentang firaun yang dibalsem dan dibungkus dengan kain. Mungkin "mumi" juga membuat kita berpikir tentang sisa-sisa manusia yang berada di Katakombe Kapusin di Palermo, Sisilia.
Mumi memang menjadi hal yang menarik sekaligus menyeramkan. Tetapi tidak peduli seberapa beragamnya mereka, mereka memiliki satu kesamaan: proses mumifikasi selalu terjadi setelah kematian. Walau setidaknya ada satu pengecualian untuk aturan ini, yaitu proses mumifikasi diri sendiri secara hidup-hidup.
Sebuah sekte Buddha Vajrayana di Jepang yang bernama Shingon dikenal karena melakukan proses ini. Para biksu Shingon akan mengubah tubuh mereka menjadi mumi saat mereka masih hidup agar menjadi sokushinbutsu (“Buddha dalam daging atau Buddha yang hidup”).
Lalu, hal apa saja yang ada di balik proses mumifikasi ini? Langsung saja kita simak 8 fakta tentang sokushinbutsu di bawah ini.