8 Jenis Kapal Laut, para Penakluk Samudera Biru

Kapal laut merupakan satu dari sekian banyaknya jenis moda transportasi. Jauh sebelum ada transportasi udara, kapal laut menjadi transportasi andalan untuk bepergian antar pulau. Oleh karena itu, transportasi ini banyak ditemukan di wilayah kepulauan.
Meskipun sudah ada sejak zaman nenek moyang, penggunaan kapal laut masih eksis hingga sekarang. Hal ini terbukti dari banyaknya jenis kapal yang berseliweran di laut ataupun samudra. Artikel ini akan membahas delapan jenis kapal laut. Pastikan kamu membaca sampai akhir, ya!
1. Kapal pencari ikan andalan para nelayan
Sesuai namanya, kapal ini digunakan oleh para nelayan untuk mencari ikan. Tentunya kapal nelayan dibekali segudang peralatan guna mendukung proses penangkapan ikan. Selain itu, kapal ini juga digunakan untuk menyimpan sekaligus mengawetkan hasil tangkapan.
Proses penangkapan ikan menggunakan beragam peralatan, antara lain pukat, jaring, dan pancing. Peralatan ini disesuaikan dengan karakteristik ikan yang akan ditangkap. Misalnya, ikan tuna dan makarel ditangkap menggunakan pukat, sedangkan ikan pelagis menggunakan jaring.
2. Kapal tunda, si kecil cabe rawit
Meskipun berukuran kecil, kapal tunda punya tenaga yang perkasa, lho. Kapal ini digunakan untuk menarik atau mendorong kapal yang berukuran lebih besar. Misalnya saat ada kapal yang hendak meninggalkan pelabuhan atau rusak, maka kapal tersebut membutuhkan bantuan kapal tunda untuk bergerak.
Kapal tunda biasanya ada di dekat dermaga ataupun kanal sungai. Dilansir KTU Shipyard, mesin kapal tunda berkekuatan 750-3.000 tenaga kuda dan umumnya memiliki dua mesin. Maka tidak heran jika kapal ini sanggup menarik kapal yang berukuran lebih besar darinya.
3. Kapal kontainer, sanggup membawa ratusan peti kemas
Saat belanja di e-commerce, barang yang dipesan perlu diantar menggunakan alat transportasi khusus. Misalnya jika dikirim lewat jalur laut, pesanan tersebut diangkut oleh kapal kontainer. Kapal ini memang dirancang untuk mengangkut peti kemas.
Kapasitas kapal kontainer diukur menggunakan satuan tertentu. Dilansir Freightright, twenty-foot equivalent unit (TEU) adalah satuan yang biasa digunakan untuk mengukur kapasitas kapal kontainer. Satuan ini didasarkan pada ukuran standar peti kemas, yaitu 20 kaki (6,09 meter). Kapal kontainer umumnya berkapasitas ratusan hingga belasan ribu TEU.
4. Kapal kargo curah
Meskipun sama-sama kapal pengangkut barang, kapal kargo curah punya fungsi yang berbeda dengan kapal kontainer. Kapal ini dirancang untuk mengangkut muatan curah, seperti batu bara, semen, atau biji-bijian. Muatan tersebut dicurahkan langsung ke dalam rongga kapal, tanpa perlu dikemas dalam kontainer.
Kapal kargo curah hadir dalam berbagai ukuran, mulai dari Handymax, Aframax, Suezmax, Panamax, hingga yang paling besar yaitu Capesize. Dilansir Clarksons, panjang kapal Capesize mencapai 290 meter atau mirip dengan panjang tiga kali lapangan sepak bola. Dengan ukurannya yang besar, kapal ini tidak bisa melewati Terusan Suez atau Terusan Panama, sehingga harus memutar melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan.
5. Kapal tanker pengangkut minyak atau gas cair
Kapal tanker adalah jenis kapal laut yang dirancang untuk mengangkut muatan cair atau gas. Jenis muatan yang biasa diangkut kapal ini antara lain minyak bumi, bahan bakar, gas alam cair, cairan kimia, serta berbagai muatan cair lainnya. Kapal tanker memegang peran penting dalam proses distribusi bahan cair antar pulau.
Dilansir Marine Insight, ukuran kapal tanker diukur menggunakan satuan DWT (Dead Weight Ton). DWT alias bobot mati adalah kapasitas beban maksimum yang boleh ditampung kapal sampai bagian bawahnya (umumnya berwarna merah) terbenam di air. Semakin berat muatannya, maka bagian bawah kapal akan semakin terbenam ke dalam air.
6. Kapal feri digunakan untuk pelayaran jarak dekat
Kapal feri punya peran penting dalam proses penyeberangan antar pulau. Kapal ini dirancang untuk melakukan pelayaran jarak pendek. Di Indonesia sendiri, kapal feri lazim dijumpai di Selat Sunda, Selat Bali, dan berbagai rute penyeberangan antar pulau lainnya.
Salah satu jenis kapal feri yaitu kapal Ro-Ro (Roll on–Roll off). Mungkin kapal Ro-Ro masih terdengar asing di telinga kita. Padahal kapal ini sering melintas di perairan Indonesia, lho. Berbeda dengan kapal feri yang berfokus mengangkut penumpang, kapal Ro-Ro digunakan untuk mengangkut kendaraan, misalnya kendaraan bermotor.
7. Kapal pesiar, cocok untuk berlibur
Berbeda dengan sebelumnya, kapal pesiar dikhususkan sebagai sarana rekreasi. Oleh sebab itu, kapal pesiar dilengkapi dengan banyak fasilitas mewah, menjadikannya bak hotel terapung. Saat menaiki kapal ini, kamu bisa menjumpai kolam renang, restoran, bioskop, serta fasilitas hiburan lainnya.
Dilansir Ships Technology, kapal pesiar terbesar saat ini adalah Icon of the Seas milik Royal Caribbean International. Kapal yang diresmikan pada akhir Januari 2024 ini memiliki panjang 365 meter. Dengan ukurannya besar, kapal ini bisa menampung 7.600 penumpang saat berlayar mengarungi samudera.
8. Kapal tempur dengan beragam persenjataan
Selain menjadi alat transportasi, kapal laut juga dapat difungsikan sebagai alutsista. Guna menunjang misi yang diembannya, kapal tempur dipasangi dengan berbagai jenis senjata. Tentunya senjata yang terpasang disesuaikan dengan kebutuhan misi yang dijalankan.
Sebagai contoh, kapal korvet bertugas melakukan misi patroli yang tidak jauh dari bibir pantai. Oleh karenanya, umumnya kapal kapal ini hanya dipersenjatai dengan senapan mesin, meriam, roket, dan rudal jarak pendek. Selain itu, ukuran kapal ini tergolong lebih kecil jika dibandingkan dengan kapal tempur lainnya.
Transportasi laut masih menjadi andalan umat manusia sampai saat ini. Oleh karena itu, alat transportasi ini beragam jenisnya, mulai dari kapal nelayan hingga kapal tempur. Tentunya setiap jenisnya memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing.