Misteri di balik senyuman miring Mona Lisa akhirnya dipecahkan oleh seorang dokter asal Boston, Mandeep R. Mehra. Mehra mendiagnosis Mona Lisa dengan gangguan kelenjar ketika dia melihat detail penampilannya — kulit pucatnya, rambutnya yang menipis, dan senyum yang tidak selaras.
Mehra bekerja sebagai direktur medis Pusat Jantung dan Vaskular di Brigham and Women’s Hospital. Dia menyatakan bahwa kritiknya ditujukan untuk menghargai karya seni dan juga untuk diagnosis klinis.
Mehra mengamati adanya benjolan kecil dan berdaging di sudut dalam mata kirinya, garis rambutnya yang tipis dan surut, rambut alisnya yang kurang, dan tonjolan di sebelah jari telunjuknya.
Ditambah dengan kulitnya yang kuning dan benjolan di lehernya sebagai indikator dari kelenjar tiroid yang membesar, ia menyebutkan bahwa senyum anehnya mungkin disebabkan karena melemahnya otot.
Ia pun menyimpulkan bahwa Mona Lisa menderita suatu kondisi yang disebut hipotiroidisme, di mana tangannya membengkak, rambutnya menipis, dan benjolan di lehernya tampak jelas dalam potret da Vinci.
Mehra melanjutkan penyelidikannya ke dalam kondisi historis seputar diet wanita dalam lukisan itu, dan menemukan bahwa makanan yang kurang akan yodium biasanya dimakan pada awal abad ke-16. Yodium adalah nutrisi penting yang berperan untuk menjaga kesehatan tiroid. Misteri senyum menganggu Mona Lisa pun akhirnya bisa terpecahkan.
Nah, itu tadi 8 misteri dalam lukisan Mona Lisa yang perlu kamu ketahui. Di balik keindahannya, ternyata lukisan ini menyimpan banyak misteri yang belum dapat terungkap sampai hari ini.