Pada tahun 1918, Henry Tandey berperang untuk Inggris di Prancis. Di sana, dia membuat keputusan untuk menyelamatkan satu orang manusia, dan karenanya, lebih dari 60 juta orang meninggal.
Dilansir dari laman History, Tandey ikut bertempur dalam pengepungan Marcoing, di mana saat itu tentara Jerman mulai mundur dari wilayah tersebut. Namun di saat puluhan tentara musuh berbalik dan melarikan diri, salah satu dari mereka masih berkeliaran di jalur tembakannya.
Tandey pun mengarahkan senjatanya pada tentara Jerman yang mencoba melarikan diri tersebut, tetapi menyadari kalau dia sedang terluka. Dia pun tidak jadi menarik pelatuk dan menurunkan senjatanya. Orang Jerman itu mengangguk sebagai tanda terima kasih, dan Tandey membiarkannya pergi.
Semangat dan ketampanan Tandey nantinya akan diganjar dengan Victoria Cross dan membuat wajahnya ditampilkan di poster propaganda Inggris. Namun dua puluh tahun kemudian, poster itu kembali terlihat di tempat yang tidak disangka oleh siapa pun, yakni di dalam rumah Adolf Hitler.
Ketika Perdana Menteri Inggris, Neville Chamberlain, mengunjungi Hitler dan melihat poster di dindingnya, dia bertanya mengapa Hitler memiliki poster propaganda Inggris. Hitler, sebagai tanggapan atas pertanyaan Chamberlain, menunjuk ke gambar Tandey dan berkata, "Dia adalah orang yang hampir menembak saya."
Kisah ini sangat luar biasa sampai beberapa orang meragukannya, walau bertahun-tahun kemudian, Green Howards Museum menunjukkan buktinya. Mereka memiliki surat dari asisten Hitler, yang ditulis pada tahun 1937, berterima kasih kepada pihak museum karena telah mengirim poster itu.
Usut punya usut, ternyata asisten Hitler telah mencarinya kemana-mana. Ia menjelaskan kalau Führer sangat tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman perangnya sendiri.
Nah, itu tadi 8 butterfly effect yang mempengaruhi beberapa peristiwa penting di dunia. Dari peristiwa-peristiwa di atas, kita bisa mengambil pelajaran bahwa kesalahan yang sangat kecil sekali pun dapat menyebabkan bencana yang besar di kemudian hari.