ilustrasi kucing bersembunyi (pexels.com/Dominika Roseclay)
Kucing yang merasa marah mungkin juga memperlihatkan perubahan di dalam perilaku yang biasanya mereka lakukan. Kalau biasanya aktif, ceria, atau suka berinteraksi dengan kita, maka saat marah, anabul cenderung kurang aktif, menarik diri, atau bahkan menolak makanan. Kalau terlalu lama melakukan ini, segera bawa mereka ke dokter, ya. Takutnya, mereka merasa tidak nyaman dengan tubuhnya karena sakit yang membuatnya marah pada diri mereka sendiri.
Merespon dengan benar saat melihat tanda kucing sedang marah menjadi hal penting agar mereka merasa nyaman dan aman. Lebih baik kita hormati batasan, jangan menghukum, dan berikan waktu serta ruang untuk mereka. Jika terlalu lama marah, segera bawa ke dokter hewan, takutnya emosi mereka tak stabil karena sedang menahan sakit.
Apa yang membuat kucing mudah marah? | Perubahan lingkungan, suara keras, interaksi yang terlalu memaksa, atau adanya hewan baru bisa memicu kemarahan. Kucing sangat sensitif terhadap hal yang mengganggu rutinitasnya. |
Bagaimana cara menenangkan kucing yang sedang marah? | Berikan ruang, hindari kontak mata, dan biarkan ia menenangkan dirinya sendiri. Saat kucing merasa aman, barulah ia akan kembali mendekat dengan sendirinya. |
Apakah mengeong keras berarti kucing sedang marah? | Tidak selalu, tapi mengeong keras yang disertai geraman atau desisan biasanya menandakan kemarahan atau ketidaknyamanan. Itu adalah bentuk komunikasi bahwa ia ingin dibiarkan sendiri. |