Genghis Khan adalah pria yang, bisa dibilang, sangat sederhana. Dia tidak pernah membangun monumen atas prestasinya. Bahkan dalam kematiannya, dia tetap ingin rendah hati. Setelah kematiannya, pasukannya yang setia sangat menghormati keinginannya.
Mereka membawa jasadnya ke lokasi rahasia, lalu membunuh siapa pun yang mereka temui di sepanjang jalan. Setelah proses pemakaman selesai, orang-orang yang menggali kuburannya dibantai. Ketika pasukan yang mengantarnya kembali, mereka langsung dibunuh oleh rekan-rekannya agar rahasia makam Genghis tetap terjaga.
Meskipun Genghis terkenal karena kekuatan militernya, ia lebih dikenal sebagai seorang pencinta daripada seorang pejuang. Temuan baru-baru ini bahkan menunjukkan kalau sekitar 16 juta pria di Asia adalah keturunan langsung dari Genghis. Genghis sendiri dikenal memiliki banyak istri dan telah "merayu" banyak wanita selama hidupnya.
Dikisahkan setelah pasukan Mongol merebut sebuah kota, Genghis akan membawa wanita paling cantik yang ada di sana. Putra dan cucunya juga sama "genitnya" dengan Genghis. Cucunya, Kubilai Khan, bahkan memiliki 22 istri sah dan selalu menambahkan 30 gadis setiap tahun ke dalam haremnya.
Secara fisik, Kekaisaran Mongol mungkin telah lama menghilang. Namun, warisan dari Genghis Khan masih ada dan terus mencari cara untuk mengambil alih dunia. Terlepas dari citranya yang brutal, Genghis adalah seorang pemimpin yang visioner dan toleran pada masanya.