cuplikan adegan Evelyn Carnahan saat membaca Kitab Orang Mati (dok. Universal Pictures/The Mummy)
Dalam film, "Kitab Orang Mati" memiliki sampul, penjilidan, dan halaman, hal ini tentunya tidak ada di Mesir kuno. Jadi, tidak mungkin "Kitab Orang Mati" terlihat seperti buku tebal kontemporer. Orang Mesir mengembangkan skrip tertulis pertama mereka sekitar 3000 SM, dan mereka menulis di berbagai permukaan, seperti kulit hewan, batu, tanah liat hingga tulang. Saat memasuki era literatur dan pencatatan, mereka menggunakan gulungan papirus dan alat tulis buluh, seperti yang ditunjukkan iBook Binding.
Mereka membuat gulungan papirus dengan menjahit atau menempelkan potongan papirus untuk membuat gulungan standar dengan panjang 900 cm dan lebar 17 hingga 25 cm. Konon, beberapa gulungan dibuat sangat panjang, dan terpanjang yang ditemukan sejauh ini berukuran 40 meter.
Berbicara dari perspektif yang dramatis, memasukkan sensualitas, aksi mendebarkan, pembunuhan, dan balas dendam setelah kematian, terbukti menjadi kisah yang sangat menarik, terlepas dari sejarah dan fakta sebenarnya. Tidak masalah, sih, toh, The Mummy dibuat memang untuk menghibur penonton. Akan tetapi, kamu juga harus tahu sejarah sebenarnya, ya.