Mengingat pemanasan global yang terjadi, beruang kutub di Arktika terancam kehilangan habitatnya. Banyak gagasan yang menyarankan relokasi beruang kutub ke Kutub Selatan. Jadi, jika berandai-andai, apakah beruang kutub bisa bertahan hidup di Antarktika?
"Oh, mereka bisa amat senang tinggal di Antarktika," ucap Andrew.
Seperti di Arktika, Kutub Selatan juga menjadi rumah untuk makhluk seperti anjing laut dan penguin (Spheniscidae). Selain itu, hampir tak ada makhluk-makhluk tersebut yang berevolusi untuk memerangi atau kabur dari predator yang lebih besar. Jadi, Antarktika bak "restoran all you can eat" untuk beruang kutub.
Namun, hal yang menguntungkan beruang kutub tersebut justru menjadi penyebab mengapa beruang kutub tidak disarankan pergi ke Antarktika. Menurut Polar Bears International, hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan ekologi.
"Makanan umum beruang kutub tidak ditemukan di Antarktika, sehingga tak ada jaminan mereka bisa bertahan. Sekalipun bertahan, ada kemungkinan besar bahwa keberadaan beruang kutub bisa mengganggu keseimbangan ekologis di Antarktika," tulis Polar Bears International.
Unsplash/ Torsten Dederichs
Selain dari segi alam, Antarktika dikelola oleh 54 negara di bawah kendali Traktat Antarktika. Oleh karena itu, perpindahan beruang kutub perlu persetujuan dari 54 negara tersebut. Melihat tantangan dan risikonya, ide memindahkan beruang kutub ke sana hanya andai-andai.
Jadi, memang ada baiknya beruang kutub tetap tinggal di kutub utara. Lagi pula, pemanasan global juga mencairkan es yang tak sedikit di Kutub Selatan. Bukan relokasi beruang kutub, manusia harusnya mengusahakan untuk menanggulangi pemanasan global untuk menyelamatkan habitat beruang kutub!