ilustrasi hujan (pexels.com/Sitthan Kutty)
Perubahan iklim juga jadi ancaman serius bagi kunang-kunang. Dengan perubahan cuaca yang tak menentu, seperti peningkatan suhu, banjir, atau kekeringan, habitat kunang-kunang ikut terpengaruh. Contohnya, di beberapa daerah, musim hujan yang datang lebih cepat atau lebih lama bisa mempengaruhi siklus hidup mereka. Kunang-kunang butuh kelembapan tertentu untuk bertelur dan berkembang biak.
Namun, ketika musim kemarau panjang, habitat mereka menjadi terlalu kering, sehingga larva kunang-kunang kesulitan bertahan hidup. Kondisi ini juga mempengaruhi jumlah makanan yang tersedia untuk mereka. Jika suhu bumi terus meningkat akibat pemanasan global, bisa jadi semakin banyak habitat kunang-kunang yang gak layak huni, dan jumlahi mereka akan terus menurun.
Beberapa alasan kunang-kunang sulit ditemukan memang terdengar menyeramkan. Yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan keberadaan mereka adalah dengan mengurangi penyebabnya. Kalau kamu mempunyai halaman atau taman, cobalah untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi kunang-kunang. Biarkan halaman menjadi lebih lembap atau tanah tertutup daun di sudut taman untuk menjadi tempat berkembang biaknya kunang-kunang. Jangan lupa, tambahkan tanaman yang mereka sukai agar mereka betah tinggal di sekitar rumahmu, seperti asters, bunga kardinal, dan echinacea, ya.