Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ancient-origins.net

Manusia di zaman purba sudah menjadi salah satu spesies paling dominan di alam liar, bahkan saat ini manusia modern juga masih menjadi spesies yang menguasai dunia. Ya, dengan kemampuan adaptasi hebatnya, manusia bisa menjadi penyintas hebat di alam mengalahkan organisme lainnya.

Pernahkah kamu berpikir mengapa manusia menjadi organisme atau spesies pemimpin di puncak rantai makanan? Bagaimana sains menjawabnya? Yuk, kita sama-sama belajar sains.

1. Menurut sains, manusia mengalami evolusi yang sangat panjang

bbc.com

Dalam sains, terutama bidang biologi dan biomolekuler, evolusi telah menjadi jembatan penghubung antara satu organisme dengan organisme lainnya. Dalam evolusi dijelaskan secara detail bagaimana spesiasi itu muncul. Bukti-bukti DNA dan genetik pun menjadi salah satu landasan kuat yang pada akhirnya dijadikan sumber penelitian dan studi bagi banyak ilmuwan.

Sebuah jurnal sains yang diterbitkan oleh Human Origins mencatat bahwa fosil awal manusia yang sangat purba berusia 2 hingga 6 juta tahun. Menurut studi dan penelitian ilmuwan, manusia juga diklasifikasikan sebagai primata bipedal (berjalan dengan dua kaki) yang memiliki kemiripan DNA dan genetik yang nyaris sama dengan primata lainnya.

Mengapa DNA dan genetik manusia bisa hampir sama dengan spesies primata lainnya? Bagi sains, ini membuktikan bahwa manusia dan organisme primata dulunya memiliki nenek moyang yang segaris atau sama. Tentu saja, rentang waktu selama jutaan hingga belasan juta tahun dapat membentuk jalur terpisah yang pada akhirnya memisahkan kecerdasan manusia purba dengan primata lainnya.

Ya, kecerdasan dan kemampuan manusia purba dalam mengatasi ganasnya alam adalah berkat evolusi itu sendiri. Selama jutaan tahun, DNA manusia purba telah terpisah dengan primata lainnya dan sedikit perbedaan itulah yang berdampak besar bagi perkembangan manusia purba selanjutnya.

Evolusi yang terjadi dalam rentang waktu jutaan tahun sudah dianggap cukup untuk membentuk sebuah spesies baru yang bahkan lebih cerdas dibandingkan dengan pendahulunya. Ada banyak hal (informasi) yang disimpan dalam DNA pada manusia purba dan diwariskan secara genetik pada generasi selanjutnya.

2. Sama-sama berevolusi, mengapa spesies lainnya tidak secerdas dan semaju manusia purba?

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di