Dilansir dari gardeningknowhow.com, pohon kamboja dapat diperbanyak dengan mudah, yaitu hanya dengan stek batang. Apalagi iklim dan cuaca Indonesia sangat cocok untuk pertumbuhannya.
Uniknya pohon kamboja dibandingkan pohon bunga lainnya, ia merontokkan bunganya bahkan sebelum layu, dalam kondisi masih menyimpan wanginya secara optimal. Keadaan ini dapat membuat kuburan dapat tertabur bunga secara berkala dan tetap wangi, meskipun tidak ada orang yang datang menaburkan bunga ke kuburan tersebut.
Di lain sisi, jasad dalam kuburan akan membusuk secara organik dan membuat tanahnya sangat subur. Pohon kamboja sangat membutuhkan pemupukan intens dan kuat, untuk bisa terus hidup dan berbunga. Jadi bisa dikatakan pohon kamboja di kuburan adalah bentuk siklus pemupukan dan pengendalian aroma yang terus berputar.
Siklus ini tidak optimal jika menggunakan tumbuhan lain, misalnya tumbuhan berbuah yang justru bisa menambah bau saat membusuk atau bunga yang rontok saat layu. Bunga kamboja yang telah rontok dan menjadi layu di tanah pun bisa dikumpulkan untuk dikeringkan dan dijadikan wewangian, lho. Ini juga bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar kuburan. Itulah alasan pohon kamboja selalu ada di kuburan Indonesia.