ilustrasi ular peliharaan (pexels.com/Davyd Bortnik)
Selain liar, memelihara reptil juga memiliki risiko penularan penyakit. Masih dari laman yang sama, hampir 90 persen reptil membawa dan menularkan penyakit ke manusia. Kelompok hewan ini bisa menjadi pembawa bakteri berbahaya dalam tubuhnya, yaitu bakteri Salmonella. Ketika reptil terinfeksi Salmonella, ini bisa ditularkan ke manusia melalui kotorannya.
Reptil yang terinfeksi Salmonella tidak menunjukkan gejala penyakit karena bakteri tersebut tidak menyebabkan sakit pada reptil. Akan tetapi, ketika ditularkan ke manusia, ini bisa menjadi penyakit serius yang disebut dengan Salmonellosis. Salmonellosis bisa menyebabkan diare parah (berdarah atau tanpa darah), sakit kepala, mual, demam, bahkan mengancam jiwa.
Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) memperkirakan ada sekitar 93.000 kasus Salmonellosis yang disebabkan oleh paparan reptil setiap tahunnya. Salmonellosis akibat paparan reptil merupakan penyakit kesehatan yang cukup serius. Hal ini juga paling umum memengaruhi manusia dibandingkan penyakit lainnya.