Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi burung hantu (unsplash.com/Dominik Van Opdenbosch)
ilustrasi burung hantu (unsplash.com/Dominik Van Opdenbosch)

Intinya sih...

  • Burung hantu bukanlah hewan yang bisa dipelihara dengan mudah karena membutuhkan lingkungan hidup spesifik
  • Memerlukan perhatian intensif dan pelatihan khusus agar tidak mengalami stres atau sakit
  • Burung hantu aktif di malam hari, berisik, sulit mendapatkan makanan segar, dan bisa berubah agresif
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan keberadaan burung hantu yang memang memiliki ciri fisik unik dan mudah dikenali. Sebetulnya keberadaan burung hantu ini bisa ditemukan di berbagai tempat, apalagi di alam liar karena memang dari segi suara pun biasanya sangat mudah untuk dikenali.

Tidak sedikit orang yang mungkin memiliki niatan untuk memelihara burung hantu di rumah, padahal hal tersebut sebetulnya bukanlah ide yang tepat untuk dilakukan. Ada beberapa fakta berikut ini yang akan turut menjelaskan mengapa kamu tidak diperkenankan untuk memelihara  burung hantu di rumah.

1. Tidak semua lingkungan mendukung tempat tinggal untuk burung hantu

ilustrasi burung hantu (unsplash.com/Zdeněk Macháček)

Burung hantu merupakan hewan yang cukup eksotis dan memang tidak bisa tinggal di sembarang tempat. Tidak heran apabila burung hantu bukan termasuk ke dalam burung yang dapat dipelihara dengan mudah, apalagi biasanya membutuhkan lingkungan hidup yang spesifik untuk tempat tinggal dari burung hantu.

Burung hantu memerlukan kondisi kandang yang besar dan sesuai dengan ukurannya, serta suhunya pun harus tepat. Sayangnya rumah bukanlah tempat ideal untuk ditinggali oleh burung hantu, sehingga rentan sekali mengalami stres dan pada akhirnya justru sakit karena kondisi-kondisi tertentu.

2. Membutuhkan perhatian yang intensif

ilustrasi burung hantu (unsplash.com/Zdeněk Macháček)

Mengurus burung hantu sebagai hewan peliharaan memang tidak cocok untuk orang-orang yang mungkin terlalu sibuk beraktivitas. Pada dasarnya merawat burung hantu membutuhkan perhatian yang intensif karena memang hewan ini merupakan hewan liar yang tidak bisa didomestikan secara sembarangan.

Beberapa jenis burung hantu bahkan memerlukan proses pelatihan khusus untuk membiasakan dirinya dengan kehadiran manusia, serta untuk membiasakan diri dalam urusan makanan. Jika burung hantu tak mampu beradaptasi dengan baik, maka jangan heran jika burung ini akan rentan sekali mengalami stres atau sakit.

3. Burung hantu adalah hewan nokturnal

ilustrasi burung hantu (unsplash.com/portablepeopleproductions)

Hampir semua orang tentunya sudah tahu bahwa pada dasarnya burung hantu merupakan hewan nokturnal yang memang sangat aktif beraktivitas di malam hari. Inilah yang mungkin membuat burung hantu cenderung jarang beraktivitas atau bahkan tertidur di siang hari, sehingga aktivitasnya tidak terlalu banyak.

Sayangnya burung hantu akan cenderung berisik dan aktif di malam hari, sehingga bisa mengganggu waktu istirahat keluarga atau pun tetangga di rumah. Inilah yang membuat burung hantu dinilai tidak cocok untuk dipelihara di rumah, apalagi jika rumahmu termasuk yang ramai penduduk.

4. Makanannya khusus

ilustrasi burung hantu (unsplash.com/Bob Brewer)

Burung hantu memang berbeda jika dibandingkan dengan jenis burung lain, sebab memang membutuhkan nutrisi yang tepat untuk tumbuh kembangnya. Nutrisi yang diperlukan oleh burung hantu juga tidak bisa sembarangan, sebab biasanya membutuhkan makanan yang masih segar untuk memastikan nutrisinya baik.

Burung hantu paling suka dengan berbagai mangsa hidup, termasuk tikus, burung, hingga serangga untuk memenuhi nutrisinya. Makanan-makanan segar yang satu ini jelas sulit ditemukan di perkotaannya, sehingga dianggap kurang cocok apabila kamu memutuskan untuk memelihara burung hantu.

5. Hewan yang agresif dan sulit dalam perizinan

ilustrasi burung hantu (unsplash.com/Jesse Cason)

Burung hantu sekilas mungkin tampak seperti hewan yang tenang, namun realitanya tidak demikian. Burung hantu bisa dikatakan sebagai jenis hewan yang bisa berubah agresif sewaktu-waktu jika memang merasa terancam atau pun tidak merasa nyaman dengan suasana yang ada, sehingga termasuk hewan yang cukup berbahaya untuk dipelihara.

Pertimbangan selanjutnya dalam memelihara burung hantu juga berkaitan dengan perizinan dan regulasi yang biasanya membutuhkan izin khusus. Bahkan, tak jarang izin ini cukup rumit, sehingga membuat orang-orang jadi berpikir dua kali untuk memutuskan memelihara burung hantu di rumah.

Burung hantu memang pada dasarnya bukanlah hewan peliharaan. Tidak heran jika kamu perlu berpikir matang-matang sebelum memutuskan untuk memelihara burung hantu. Yakin ingin tetap memeliharanya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team