Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi planet Jupiter (Pixabay/AlexAntropov86)

Bukan rahasia jika manusia tengah mencari planet baru agar bisa ditinggali. Selain observasi jarak jauh lewat teleskop, satu-satunya cara terbaik untuk tahu kondisi suatu planet adalah datang secara langsung ke sana.

Namun, tidak semua planet dapat menjadi calon pengganti Bumi. Salah satu yang tidak direkomendasikan adalah Jupiter, planet terbesar di tata surya. Bukan hanya manusia belum mengerti sepenuhnya soal Jupiter, namun, alasan-alasan berikut ini menjadikannya mustahil untuk didatangi!

1. Sebagian besar wilayah Jupiter adalah gas

nasa.gov

Pergi ke Jupiter dari Bumi perlu waktu 6 tahun. Untuk mendarat, tentu saja roket butuh dataran keras, kan? Masalah pertama adalah Jupiter tidak memiliki lapisan keras bagi roket atau manusia untuk menjejakkan langkahnya di Jupiter.

Badan antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, menyatakan kalau sebagian besar diri Jupiter terdiri dari gas helium dan hidrogen yang membentuk awan tebal yang terlihat berwarna merah, cokelat, kuning dan putih. Jadi, mendaratkan roket di Jupiter sama saja seperti mendarat di awan. Ya, akan jatuh juga.

Nah, jika kamu mendarat atau jatuh ke Jupiter, apakah kamu akan muncul di permukaan planet lainnya? Logikanya, jika tidak ada daratan keras, harusnya bisa keluar dari sisi yang berlawanan, dong? Oh, bukan. Pertanyaan sesungguhnya adalah,

"Bisakah kamu selamat melewati awan-awan Jupiter?"

2. Jupiter tidak memiliki oksigen dan terlalu panas!

Editorial Team

Tonton lebih seru di