foto Ramon Artagaveytia (linerdesigns.com)
Lahir di Montevideo, Uruguay, Ramon Artagaveytia lahir di keluarga yang akrab dengan laut. Ironisnya, Ramon justru trauma dengan laut. Hal ini dikarenakan pada 1871, Ramon hampir kehilangan nyawanya di kapal America. Meski termasuk di 65 penumpang kapal yang selamat, Ramon kehilangan cintanya pada laut sejak saat itu.
Pada 10 April 1912, Ramon menumpang Titanic di Cherbourg, Prancis. Sebelumnya, ia mengutarakan kelegaan sekaligus ketakutannya untuk naik kapal lagi lewat sebuah surat pada sepupunya, Enrique, yang bertuliskan:
"Akhirnya, aku dapat melakukan perjalanan dan - yang paling penting - tidur dengan nyenyak. Tenggelamnya America sangat mengerikan!... Mimpi buruk terus menyiksaku.
Bahkan, dalam perjalanan yang paling sunyi pun, aku terus terbangun di tengah malam dengan mimpi buruk yang mengerikan dan selalu mendengar kata yang sama: Api! Api! Api!... Sampai-sampai, aku sadar telah berdiri di dek dengan pelampung..."
Sayangnya, kali ini, Ramon tidak selamat. Menurut catatan, di saat tenggelamnya Titanic, Ramon terlihat bersama dua penumpang asal Uruguay: Francisco M. Carrau dan keponakannya, Jose P. Carrau. Tubuh Ramon ditemukan oleh Mackay-Bennett dan dikuburkan di tempat kelahirannya pada Juni 2012.