TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Lebih Dekat dengan Manusia Purba Neanderthal, Ini 5 Faktanya

Disebut-sebut sebagai manusia purba paling kece

newscientist.com

Neanderthal adalah manusia purba yang pernah hidup pada zaman Pleistosen, yakni zaman purba dalam rentang waktu 2.500.000 hingga 11.500 tahun yang lalu. Penghitungan waktu di zaman purba (Sebelum Masehi) menggunakan sistem penghitungan maju dengan patokan Masehi yang disepakati sebagai tahun 0 (nol).

Nah, tentunya kamu penasaran kan dengan kehidupan Neanderthal pada zaman purba tersebut? Inilah lima fakta tentang manusia purba Neanderthal. Simak, yuk!

1. Siapa sebenarnya Neanderthal itu?

gulfnews.com

Siapa sih Neanderthal itu? Terus apa hubungannya dengan manusia modern? Neanderthal atau homo Neanderthal adalah kerabat yang paling dekat dengan manusia. Menurut Human Origins, Neanderthal adalah kerabat purba yang bisa dikatakan memiliki hubungan paling dekat dengan manusia.

Bertubuh lebih kekar dan agak sedikit pendek serta memiliki hidung yang lebih besar dibandingkan manusia modern, membuat Neanderthal dapat beradaptasi dengan baik di alam yang sangat dingin. Mereka juga memiliki kecerdasan yang baik. Itu sebabnya, pada zamannya, mereka banyak menciptakan alat-alat berburu.

Baca Juga: 7 Fosil yang Membeku dalam Keadaan Unik, Ada yang Saat Bertarung

2. Apakah Neanderthal merupakan nenek moyang manusia modern?

independent.co.uk

Untuk menjawab pertanyaan ini, memang harus dibutuhkan penelitian yang lebih mendalam. Namun, manusia modern memang sangat berbeda secara genetik dengan Neanderthal. Jurnal ilmiah yang ditulis dalam laman Ancient Origin menjelaskan bahwa terdapat percabangan spesies homo masa lampau, yakni homo Neanderthal dan homo sapiens.

Manusia modern saat ini termasuk pada percabangan yang kedua yakni homo sapiens. Antara Neanderthal dan manusia modern juga sangat berbeda struktur rangka, kapasitas otak, dan genetiknya. Hal ini membuktikan bahwa Neanderthal bukanlah nenek moyang homo sapiens.

3. Jika memang bukan nenek moyang manusia, mengapa Neanderthal dianggap sebagai manusia purba?

eartharchives.org

Ya, harus diakui bahwa Neanderthal memiliki paras wajah lebih memesona ketimbang homo sapiens purba. Kapasitas otak Neanderthal juga lebih besar, meskipun pada akhirnya itu bukan penentu survive atau tidaknya suatu spesies di alam bebas.

Menurut laman National Geographic, Neanderthal lebih cocok dianggap kerabat atau sepupu bagi homo sapiens.

Pada 70.000 tahun yang lalu, pada saat homo sapiens purba keluar dari benua Afrika dan bermigrasi ke benua Eurasia (dulunya benua Eropa dan Asia hampir menyatu), mereka menemukan ada kelompok hominid lain yang sangat berbeda dengan mereka.

Di titik inilah, perselisihan terjadi. Karena homo sapiens merupakan hominid paling cerdas dan dominan, makanya kemungkinan besar homo sapiens banyak memiliki andil bagi kepunahan Neanderthal. Uniknya lagi, juga terjadi kawin silang antara homo sapiens purba dengan homo Neanderthal.

4. Apa yang terjadi dengan Neanderthal? Apakah mereka punah begitu saja?

globalnews.ca

Dilansir laman Nature, menurut beberapa penelitian, manusia modern di luar Afrika memiliki genetik yang sama dengan Neanderthal sebanyak 4 persen. Ini membuktikan bahwa kemungkinan besar, pada masa purba, homo sapiens melakukan perkawinan silang dengan Neanderthal.

Ada beberapa hal yang membuat Neanderthal punah dalam rentang waktu singkat:

  • Persaingan ketat dengan homo sapiens menyebabkan Neanderthal kalah dalam alam liar. Prinsip purba seperti "yang kuat tetap hidup dan yang lemah akan mati" benar-benar diterapkan pada zaman tersebut.
  • Penyakit yang tidak dapat ditoleransi oleh Neanderthal membuat salah satu hominid ini musnah dalam rentang waktu yang berdekatan
  • Kerasnya iklim dan cuaca di alam liar saat homo sapiens yang jauh lebih maju dapat beradaptasi dengan alam lebih baik.

Baca Juga: 7 Fosil yang Membeku dalam Keadaan Unik, Ada yang Saat Bertarung

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya